Warga Gambir Tolak Taman Ramah Anak
A
A
A
JAKARTA - Warga Jalan Tidore, Gambir, Jakarta Pusat menghentikan pembuatan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Penghentian itu dilakukan lantaran tidak sesuai rencana.
Bisri, salah seorang warga sekitar mengatakan, penolakan itu lantaran tidak sesuai dengan kesepakatan desain bersama. Tak hanya itu, pembangunan taman seluas 1.653 meter itu juga tidak harus mengorbankan kantor RW. Karena, kantor itu dirasa cukup penting untuk koordinasi.
Kasudin Pertamanan Jakarta Pusat Temi Kendra menyayangkan penolakan warga itu. Karena, berdasarkan letak tata ruang, kantor RW05 ada pada Garis Sepadan Bangunan (GSB) dan tidak diperkenankan.
"Seharusnya warga bisa memahami kebutuhan akan ruang terbuka, bukan malah menolak," katanya di Jakarta, Senin 4 Mei 2015.
Menurutnya, taman anak tersebut adalah proyek percontohan, dimana jika berhasil lima wilayah dan satu kabupaten akan mengikuti pembuatan taman ramah anak. Dia mengatakan, taman ramah anak dibuat untuk menambah ruang terbuka hijau namun lebih mengedepankan kepentingan anak-anak.
Dimana di taman tersebut akan dilengkapi fasilitas bermain anak anak. Maka itu, dia menyesalkan penolakan itu, karena pembuatan taman ramah anak itu investasi untuk anak Jakarta yang kekurangan ruang terbuka.
Bisri, salah seorang warga sekitar mengatakan, penolakan itu lantaran tidak sesuai dengan kesepakatan desain bersama. Tak hanya itu, pembangunan taman seluas 1.653 meter itu juga tidak harus mengorbankan kantor RW. Karena, kantor itu dirasa cukup penting untuk koordinasi.
Kasudin Pertamanan Jakarta Pusat Temi Kendra menyayangkan penolakan warga itu. Karena, berdasarkan letak tata ruang, kantor RW05 ada pada Garis Sepadan Bangunan (GSB) dan tidak diperkenankan.
"Seharusnya warga bisa memahami kebutuhan akan ruang terbuka, bukan malah menolak," katanya di Jakarta, Senin 4 Mei 2015.
Menurutnya, taman anak tersebut adalah proyek percontohan, dimana jika berhasil lima wilayah dan satu kabupaten akan mengikuti pembuatan taman ramah anak. Dia mengatakan, taman ramah anak dibuat untuk menambah ruang terbuka hijau namun lebih mengedepankan kepentingan anak-anak.
Dimana di taman tersebut akan dilengkapi fasilitas bermain anak anak. Maka itu, dia menyesalkan penolakan itu, karena pembuatan taman ramah anak itu investasi untuk anak Jakarta yang kekurangan ruang terbuka.
(mhd)