Terkepung Genangan Air, Jaksel Macet Parah
A
A
A
JAKARTA - Jalanan di Jakarta Selatan macet parah. Kemacetan terjadi akibat genangan air di bahu jalanan, jalanan yang licin, kendaraan roda dua yang berhenti secara sembarangan, dan banyaknya lubang-lubang di tengah jalan.
Berdasarkan pantauan, Senin (4/5/2015), hujan yang disertai petir di Jakarta Selatan membuat sejumlah titik jalanan menjadi tergenang. Seperti di Jalan Fatmawati, sejak dari Jalan Darmawangsa 10-Jalan Fatmawati-Jalan Terogong Raya dan Jalan Cipete Raya mengalami kepadatan arus lalu lintas sekira 700 meteran. Kepadatan terjadi di kedua ruas jalan tersebut. Kepadatan terjadi akibat adanya genangan di sejumlah titik di jalan tersebut.
Di Jalan Fatmawati, genangan nampak di depan ITC Fatmawati, Lotte Mart Fatmawati, dan di pertigaan Jalan Terogong Raya dengan Fatmawati. Ketinggian genangan mencapai 10-20 cm.
Lalu di Jalan Sultan Iskandarsyah-Jalan Prapanca Raya-Jalan Pangeran Antasari pun mengalami kepadatan arus lalu lintas, sekitar 800 meteran kendaraan tampak padat merayap dari arah Blok M menuju Cipete Raya. Sebaliknya, kendaraan tampak ramai lancar. Di jalanan tersebut, meski genangan sekitar 5-10 cm, jalanan yang licin membuat para pengendara mengurangi laju kecepatan sehingga jalanan semakin tampak padat.
Berbeda di dua jalanan itu, di Jalan Kemang Raya-Jalan Kemang Selatan-Jalan Ampera Raya-Jalan Pejaten Barat-Jalan Warung Jati Barat tampak lebih padat. Kendaraan hanya dapat melaju di kecepatan 15-25 km per jam. Genangan setinggi 20 cm di KFC Kemang, MC D Kemang, Plaza 88 Kemang, dan Pendopo Kemang.
Di Jalan Mampang Prapatan Raya-Jalan Warung Jati Barat, arus lalu lintas pun tampak padat merayap sekitar 700 meteran, tepatnya sejak dari Hotel Maharani atau Pol Blue Bird sampai ke Mal Pejaten Village. Kepadatan hanya terjadi di satu ruas jalan, yakni dari arah Kuningan menuju Ragunan. Genangan air di lokasi-lokasi kemacetan tersebut setinggi 5-10 cm.
Di Jalan Raya Pasar Minggu, tepat sejak dari depan Patung Pancoran hingga ke lampu merah Pasar Minggu pun mengalami kepadatan arus lalu lintas. Kepadatan di jalan itu bahkan sampai di kedua ruas jalannya. Kemacetan terparah berada di ruas jalan dari arah Tebet menuju Lenteng Agung, meski genangan hanya 5 cm saja.
Berdasarkan pengamatan, arus lalu lintas yang padat merayap itu terjadi bukan hanya akibat adanya genangan air dan jalanan yang licin. Tapi juga akibat adanya kendaraan roda dua yang berhenti di pinggiran jalan, seperti di Jalan Pangeran Antasari dan Jalan Raya Pasar Minggu.
Selain itu, banyaknya lubang yang ada di jalan membuat para pengendara harus berkendara dengan hati-hati. Pasalnya, lubang-lubang itu tertutupi oleh genangan air. Tak jarang pengendara yang menerabas lubang pun kerap hendak terjungkal ke jalanan.
Seperti lubang yang ada di pertigaan Jalan Raya Pasar Minggu dengan Jalan Pancoran Timur. Dan di pertigaan Jalan Mampang Prapatan dengan Jalan Duren Tiga Selatan.
Berdasarkan pantauan, Senin (4/5/2015), hujan yang disertai petir di Jakarta Selatan membuat sejumlah titik jalanan menjadi tergenang. Seperti di Jalan Fatmawati, sejak dari Jalan Darmawangsa 10-Jalan Fatmawati-Jalan Terogong Raya dan Jalan Cipete Raya mengalami kepadatan arus lalu lintas sekira 700 meteran. Kepadatan terjadi di kedua ruas jalan tersebut. Kepadatan terjadi akibat adanya genangan di sejumlah titik di jalan tersebut.
Di Jalan Fatmawati, genangan nampak di depan ITC Fatmawati, Lotte Mart Fatmawati, dan di pertigaan Jalan Terogong Raya dengan Fatmawati. Ketinggian genangan mencapai 10-20 cm.
Lalu di Jalan Sultan Iskandarsyah-Jalan Prapanca Raya-Jalan Pangeran Antasari pun mengalami kepadatan arus lalu lintas, sekitar 800 meteran kendaraan tampak padat merayap dari arah Blok M menuju Cipete Raya. Sebaliknya, kendaraan tampak ramai lancar. Di jalanan tersebut, meski genangan sekitar 5-10 cm, jalanan yang licin membuat para pengendara mengurangi laju kecepatan sehingga jalanan semakin tampak padat.
Berbeda di dua jalanan itu, di Jalan Kemang Raya-Jalan Kemang Selatan-Jalan Ampera Raya-Jalan Pejaten Barat-Jalan Warung Jati Barat tampak lebih padat. Kendaraan hanya dapat melaju di kecepatan 15-25 km per jam. Genangan setinggi 20 cm di KFC Kemang, MC D Kemang, Plaza 88 Kemang, dan Pendopo Kemang.
Di Jalan Mampang Prapatan Raya-Jalan Warung Jati Barat, arus lalu lintas pun tampak padat merayap sekitar 700 meteran, tepatnya sejak dari Hotel Maharani atau Pol Blue Bird sampai ke Mal Pejaten Village. Kepadatan hanya terjadi di satu ruas jalan, yakni dari arah Kuningan menuju Ragunan. Genangan air di lokasi-lokasi kemacetan tersebut setinggi 5-10 cm.
Di Jalan Raya Pasar Minggu, tepat sejak dari depan Patung Pancoran hingga ke lampu merah Pasar Minggu pun mengalami kepadatan arus lalu lintas. Kepadatan di jalan itu bahkan sampai di kedua ruas jalannya. Kemacetan terparah berada di ruas jalan dari arah Tebet menuju Lenteng Agung, meski genangan hanya 5 cm saja.
Berdasarkan pengamatan, arus lalu lintas yang padat merayap itu terjadi bukan hanya akibat adanya genangan air dan jalanan yang licin. Tapi juga akibat adanya kendaraan roda dua yang berhenti di pinggiran jalan, seperti di Jalan Pangeran Antasari dan Jalan Raya Pasar Minggu.
Selain itu, banyaknya lubang yang ada di jalan membuat para pengendara harus berkendara dengan hati-hati. Pasalnya, lubang-lubang itu tertutupi oleh genangan air. Tak jarang pengendara yang menerabas lubang pun kerap hendak terjungkal ke jalanan.
Seperti lubang yang ada di pertigaan Jalan Raya Pasar Minggu dengan Jalan Pancoran Timur. Dan di pertigaan Jalan Mampang Prapatan dengan Jalan Duren Tiga Selatan.
(hyk)