Ini Bukti Sebastian Bakar Diri Versi polisi
Ini Bukti Sebastian Bakar Diri Versi polisi
A
A
A
JAKARTA - Sebastian Manufuti (45), anggota buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Cabang Bekasi diduga telah merencanakan aksinya, hingga meninggal dunia di Gelora Bung Karno (GBK). Karena, buruh di PT Tirta Alam Segar telah menyiapkan segala alat untuk aksinya itu, termasuk bensin di dalam botol minuman mineral.
"Ini memang sengaja (bakar diri), sudah direncanakan oleh (Sebastian)-nya. Direkaman yang kami dapat, korban mengguyurkan bensin ke badannya sendiri. Kami temukan dua botol berisi bensin, satunya sudah kosong dan sutunya sudah terpakai setengahnya di atap (stadion GBK)," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan Atmaja saat dihubungi Sindonews, Sabtu (2/5/2015).
Tatan memaparkan, berdasarkan keterangan istrinya, yakni Salmah. Saat hendak berangkat ke Jakarta, Sebastian yang memiliki motor itu pun terlebih dahulu mengisi bensin motornya hingga full tank. Bensin yang ada di atap stadiun pun di dapatnya dari motornya tersebut. (Baca juga: Pria yang Tewas di GBK Bernama Sebastian)
"Tahu dari istrinya. Kata istrinya, korban mengisi motornya sampai full nih. Motornya ga di bawa ke Jakarta buat demo. Nah pas istrinya balik terus mau pakai, istrinya heran, bensin baru di isi full dan motor belum terpakai kok sudah tinggal setengah saja kata (Salmah)-nya," terang Tatan.
Selain itu, tambah Tatan, bukti lainnya kalau korban memang sengaja melakukan aksi bakar diri, dan melompat itu berasal dari pesan singkat yang ada di handphone korban merek Samsung. (Baca juga: Sebastian Tewas karena Benturan di Kepala Bukan Terbakar)
"Korban SMS (Short Message Service)-an sama temannya. Dia emang misah sama temannya itu, dan berada di lokasi itu sejak dari dia masuk (Stadion GBK). Di situ dia juga sudah bawa bensinnya yang dua botol," tuturnya.
Setelah itu, lanjutnya, korban lantas menaiki arap stadion. Sebastian pun lalu mengguyur badannya menggunakan bensin, dan membakar dirinya sendiri. Kemudian Sebastian melompat ke arah panggung perayaan Hari Buruh.
"Ini memang sengaja (bakar diri), sudah direncanakan oleh (Sebastian)-nya. Direkaman yang kami dapat, korban mengguyurkan bensin ke badannya sendiri. Kami temukan dua botol berisi bensin, satunya sudah kosong dan sutunya sudah terpakai setengahnya di atap (stadion GBK)," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan Atmaja saat dihubungi Sindonews, Sabtu (2/5/2015).
Tatan memaparkan, berdasarkan keterangan istrinya, yakni Salmah. Saat hendak berangkat ke Jakarta, Sebastian yang memiliki motor itu pun terlebih dahulu mengisi bensin motornya hingga full tank. Bensin yang ada di atap stadiun pun di dapatnya dari motornya tersebut. (Baca juga: Pria yang Tewas di GBK Bernama Sebastian)
"Tahu dari istrinya. Kata istrinya, korban mengisi motornya sampai full nih. Motornya ga di bawa ke Jakarta buat demo. Nah pas istrinya balik terus mau pakai, istrinya heran, bensin baru di isi full dan motor belum terpakai kok sudah tinggal setengah saja kata (Salmah)-nya," terang Tatan.
Selain itu, tambah Tatan, bukti lainnya kalau korban memang sengaja melakukan aksi bakar diri, dan melompat itu berasal dari pesan singkat yang ada di handphone korban merek Samsung. (Baca juga: Sebastian Tewas karena Benturan di Kepala Bukan Terbakar)
"Korban SMS (Short Message Service)-an sama temannya. Dia emang misah sama temannya itu, dan berada di lokasi itu sejak dari dia masuk (Stadion GBK). Di situ dia juga sudah bawa bensinnya yang dua botol," tuturnya.
Setelah itu, lanjutnya, korban lantas menaiki arap stadion. Sebastian pun lalu mengguyur badannya menggunakan bensin, dan membakar dirinya sendiri. Kemudian Sebastian melompat ke arah panggung perayaan Hari Buruh.
(mhd)
Explore More