Lagi, 8 Sekolah Laporkan EO Pesta Bikini ke Polisi
A
A
A
JAKARTA - Delapan sekolah yang namanya dicantumkan dalam pesta bikini kembali melaporkan Divine Production ke Mapolda Metro Jaya, tadi siang. Event organizer pesta bikini bertajuk 'Splash After Class' terkait pencemaran nama baik.
Kepala Sekolah SMAN 29 Ratna Budiarti mengatakan, melaporkan Divine Production dengan tuduhan pencemaran nama baik karena mencatut nama sekolah. Pihak sekolah sama sekali tidak tahu menahu soal penyelenggaraan acara ini.
Selain SMAN 29, lanjut Ratna, ada tujuh SMA lain yang juga melaporkan Divine Production yakni, SMAN 31, 53, 38, 24, 44, 12, dan 109. "Ada beberapa sekolah lain yang tidak ikut melapor bareng kami. Itu dikarenakan mereka sudah melapor di Polres lain dan ada juga yang lapor ke Dinas Pendidikan DKI Jakarta," kata Ratna di Polda Metro Jaya, Selasa (28/4/2015).
Dia menjelaskan, laporan ini akan dicabut jika Divine Production mau meminta maaf dan memulihkan nama baik sekolah. Caranya dengan mengundang seluruh media massa, dan pihak terkait untuk meminta maaf dan disiarkan di seluruh media, baik cetak, elektronik, dan situs jejaring media sosial.
Pihak EO memang sempat meminta maaf, dengan memberikan surat tertulis dan dikirim ke sekolah. Namun, surat itu dianggap sekolah tidak layak. Sebab, surat dikirim lewat kurir dan dititipkan ke satpam sekolah. Serta, tidak memiliki kop surat yang layak.
Kepala Sekolah SMAN 29 Ratna Budiarti mengatakan, melaporkan Divine Production dengan tuduhan pencemaran nama baik karena mencatut nama sekolah. Pihak sekolah sama sekali tidak tahu menahu soal penyelenggaraan acara ini.
Selain SMAN 29, lanjut Ratna, ada tujuh SMA lain yang juga melaporkan Divine Production yakni, SMAN 31, 53, 38, 24, 44, 12, dan 109. "Ada beberapa sekolah lain yang tidak ikut melapor bareng kami. Itu dikarenakan mereka sudah melapor di Polres lain dan ada juga yang lapor ke Dinas Pendidikan DKI Jakarta," kata Ratna di Polda Metro Jaya, Selasa (28/4/2015).
Dia menjelaskan, laporan ini akan dicabut jika Divine Production mau meminta maaf dan memulihkan nama baik sekolah. Caranya dengan mengundang seluruh media massa, dan pihak terkait untuk meminta maaf dan disiarkan di seluruh media, baik cetak, elektronik, dan situs jejaring media sosial.
Pihak EO memang sempat meminta maaf, dengan memberikan surat tertulis dan dikirim ke sekolah. Namun, surat itu dianggap sekolah tidak layak. Sebab, surat dikirim lewat kurir dan dititipkan ke satpam sekolah. Serta, tidak memiliki kop surat yang layak.
(whb)