Ucapan Djarot Soal Pesta Bikini Pelajar Dinilai Tidak tepat
A
A
A
JAKARTA - Ucapan Wakil Gubernur DKI Jakarta Barat Djarot Saiful Hidayat soal pesta bikini pelajar bukan budaya Indonesia tapi kebaratan, dinilai tidak tepat. Pasalnya, hal itu sudah menjadi lazim lantaran lingkungan mereka telah terpapar informasi budaya baik yang sesuai maupun yang tidak sesuai dengan Indonesia.
"Saya lihat anak-anak ketika sudah terpapar media seperti televisi, gadget, metode games yang ada sudah sangat luar biasa. Memang saya bisa katakan ini pembiaraan massal," kata pengamat sosial budaya dari Universitas Indonesia Devie Rahmawati kepada Sindonews, Kamis 23 April 2015.
Maka itu, Devie meminta, agar saat ini yang paling fokus adalah peran orangtua dalam mengubah pola asuh mereka, agar anak Indonesia memiliki cara berperilaku yang baik. Pasalnya, hal ini muncul ketika panik dan kemudian seakan semua pihak saling menyalahkan.
"Kita tidak perlu panik, yang harus dilakukan adalah kontribusi dan kejadian ini bisa jadi diamati, dan diambil. Bahwa pola perilaku budaya anak-anak yang harus kita tolong bahu-membahu, supaya mereka setidaknya terpapar informasi yang baik," tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pesta bikini pelajar itu bukanlah budaya Indonesia. Kata dia, acara itu kebanyakan digelar oleh negara barat.
"Itu kan budaya western (barat). Mending pesta perpisahan digelar di panti asuhan. Masih banyak hal positif yang bisa dilakukan untuk merayakan kelulusan selain pesta bikini," tutur mantan Wali Kota Blitar itu.
"Saya lihat anak-anak ketika sudah terpapar media seperti televisi, gadget, metode games yang ada sudah sangat luar biasa. Memang saya bisa katakan ini pembiaraan massal," kata pengamat sosial budaya dari Universitas Indonesia Devie Rahmawati kepada Sindonews, Kamis 23 April 2015.
Maka itu, Devie meminta, agar saat ini yang paling fokus adalah peran orangtua dalam mengubah pola asuh mereka, agar anak Indonesia memiliki cara berperilaku yang baik. Pasalnya, hal ini muncul ketika panik dan kemudian seakan semua pihak saling menyalahkan.
"Kita tidak perlu panik, yang harus dilakukan adalah kontribusi dan kejadian ini bisa jadi diamati, dan diambil. Bahwa pola perilaku budaya anak-anak yang harus kita tolong bahu-membahu, supaya mereka setidaknya terpapar informasi yang baik," tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pesta bikini pelajar itu bukanlah budaya Indonesia. Kata dia, acara itu kebanyakan digelar oleh negara barat.
"Itu kan budaya western (barat). Mending pesta perpisahan digelar di panti asuhan. Masih banyak hal positif yang bisa dilakukan untuk merayakan kelulusan selain pesta bikini," tutur mantan Wali Kota Blitar itu.
(mhd)