Dibuang, Bayi Diduga Hasil Hubungan Gelap Masih Hidup
A
A
A
BEKASI - Sesosok bayi laki-laki ditemukan masih hidup di pinggir jalan Perumahan Villa Gading Harapan, tepatnya di Blok AF4, RT4/22, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Bayi itu dibuang lantaran diduga hasil hubungan gelap orangtuanya.
Penemuan bayi tersebut langsung membuat gempar warga sekitar. Ketua RT4, Taufik Hidayat (38) mengatakan, bayi nahas itu ditemukan oleh Nurhayati (48), saat melintasi di pinggir jalan perumahan itu.
"Nurhayati melihat bungkusan kain, dan mendengar suara tangisan bayi," katanya di Bekasi, Rabu (22/4/2015).
Melihat hal itu, Nurhayati langsung melakukan pengecekan bungkusan kain sarung warna coklat kehijauan motif batik. Alangkah kagetnya dia, ketika dibuka bayi laki-laki dengan berat 2,3 kilogram dalam keadaan hidup.
Menemukan sesosok bayi, Nurhayati memberitahukanya kepada warga yang sedang melintas. "Bayi itu langsung dievakuasi dan dibawa ke RT setempat, kondisi bayi itu masih dalam kondisi sehat," ujarnya.
Kemudian temuan bayi itu dilaporkan ke petugas Polsek Babelan, dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Sementara pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini.
Kanit Reskrim Polsek Babelan, Iptu Wito mengatakan, diduga bayi itu dilahirkan lima jam setelah dibuang kedua orangtuanya. "Dugaan kami sementara, bayi itu hasil hubungan gelap kedua orang tuanya hingga dibuang," katanya.
Menurutnya, kedua orang tua bayi itu tidak tega menghabisi nyawa bayi tersebut. Sehingga, pelaku hanya membuangnya. "Orang tua bayi itu tidak tega membunuh anaknya," ujarnya.
Sehingga, kata dia, kasus pembuangan anak itu bisa dikategorikan dengan pasal penelantaran terhadap anak. Saat ini, pihaknya masih memburu kedua orang tua korban. "Kita sedang cari kedua orang tuanya," tukasnya.
Penemuan bayi tersebut langsung membuat gempar warga sekitar. Ketua RT4, Taufik Hidayat (38) mengatakan, bayi nahas itu ditemukan oleh Nurhayati (48), saat melintasi di pinggir jalan perumahan itu.
"Nurhayati melihat bungkusan kain, dan mendengar suara tangisan bayi," katanya di Bekasi, Rabu (22/4/2015).
Melihat hal itu, Nurhayati langsung melakukan pengecekan bungkusan kain sarung warna coklat kehijauan motif batik. Alangkah kagetnya dia, ketika dibuka bayi laki-laki dengan berat 2,3 kilogram dalam keadaan hidup.
Menemukan sesosok bayi, Nurhayati memberitahukanya kepada warga yang sedang melintas. "Bayi itu langsung dievakuasi dan dibawa ke RT setempat, kondisi bayi itu masih dalam kondisi sehat," ujarnya.
Kemudian temuan bayi itu dilaporkan ke petugas Polsek Babelan, dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Sementara pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini.
Kanit Reskrim Polsek Babelan, Iptu Wito mengatakan, diduga bayi itu dilahirkan lima jam setelah dibuang kedua orangtuanya. "Dugaan kami sementara, bayi itu hasil hubungan gelap kedua orang tuanya hingga dibuang," katanya.
Menurutnya, kedua orang tua bayi itu tidak tega menghabisi nyawa bayi tersebut. Sehingga, pelaku hanya membuangnya. "Orang tua bayi itu tidak tega membunuh anaknya," ujarnya.
Sehingga, kata dia, kasus pembuangan anak itu bisa dikategorikan dengan pasal penelantaran terhadap anak. Saat ini, pihaknya masih memburu kedua orang tua korban. "Kita sedang cari kedua orang tuanya," tukasnya.
(mhd)