Sulitnya Mengawasi Prostitusi Terselubung di Rumah Indekos
A
A
A
JAKARTA - Aparat kecamatan dan kepolisian mengaku kesulitan mengawasi praktik prostitusi terselubung di rumah indekos. Peran aktif pemilik indekos menjadi cara ampuh membersihkan prostitusi tersebut di rumah indekos.
Salah satu kawasan di Jakarta Barat yang menjamur rumah indekos berada di Kecamatan Palmerah. Kapolsek Palmerah Kompol Darmawan menjamin meski di daerahnya tidak ada prostitusi terselubung. Namun Darmawan tak menampik bila di beberapa rumah indekos masih banyak terjadi seks bebas.
"Yah pasti ada lah, karena suka sama suka. Tapi kalo prostitusi terselubung, saya yakin tidak ada," kata Darmawan, Selasa 21 April kemarin.
Camat Palmerah Zery Ronazy mengakui dibandingkan wilayah lain di Jakarta Barat, Palmerah merupakan wilayah yang paling banyak terdapat rumah indekos dan kontrakan. Hal ini, kata Zery, karena kawasan ini terdapat beberapa perguruan tinggi.
Zery tak memungkiri dari sekian banyak rumah indekos ada beberapa diantaranya ada yang melakukan prostitusi terselubung. Untuk itu, Zery yang baru tiga bulan menjabat itu masih melakukan investigasinya secara rinci.
"Kalau emang ada, tentu pastinya kami akan tindak tegas dengan melakukan pembekuan. Mungkin secepatnya setelah data didapat, kami dari kecamatan akan melakukan sidak," tegasnya.
Zery pun meminta kepada pengelola rumah indekos untuk memberikan aturan ketat bagi para penyewa. Ini sebagai langkah meminimalisr praktik prostitusi terselubung.
Salah satu kawasan di Jakarta Barat yang menjamur rumah indekos berada di Kecamatan Palmerah. Kapolsek Palmerah Kompol Darmawan menjamin meski di daerahnya tidak ada prostitusi terselubung. Namun Darmawan tak menampik bila di beberapa rumah indekos masih banyak terjadi seks bebas.
"Yah pasti ada lah, karena suka sama suka. Tapi kalo prostitusi terselubung, saya yakin tidak ada," kata Darmawan, Selasa 21 April kemarin.
Camat Palmerah Zery Ronazy mengakui dibandingkan wilayah lain di Jakarta Barat, Palmerah merupakan wilayah yang paling banyak terdapat rumah indekos dan kontrakan. Hal ini, kata Zery, karena kawasan ini terdapat beberapa perguruan tinggi.
Zery tak memungkiri dari sekian banyak rumah indekos ada beberapa diantaranya ada yang melakukan prostitusi terselubung. Untuk itu, Zery yang baru tiga bulan menjabat itu masih melakukan investigasinya secara rinci.
"Kalau emang ada, tentu pastinya kami akan tindak tegas dengan melakukan pembekuan. Mungkin secepatnya setelah data didapat, kami dari kecamatan akan melakukan sidak," tegasnya.
Zery pun meminta kepada pengelola rumah indekos untuk memberikan aturan ketat bagi para penyewa. Ini sebagai langkah meminimalisr praktik prostitusi terselubung.
(whb)