Pemkot Siapkan Lahan Sementara untuk Pedagang Batu Akik Liar
A
A
A
JAKARTA - Pemkot Jakarta Timur akan menyediakan lahan sementara untuk pedagang batu akik liar di Jatinegara, Jakarta Timur. Ini dilakukan untuk mengatasi kesemrawutan di kawasan Rawa Bening, Jakarta Timur tepatnya di Jalan Bekasi Barat 1.
"Untuk sementara, PKL batu akik itu ditampung di lahan-lahan kosong atau bekas bengkel di kawasan tersebut. Jika pangsa pasarnya masih bagus dan tidak mengganggu lingkungan, bisa dilanjutkan," ujar Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardhana, Senin 20 April kemarin.
Bambang menuturkan, selain itu ada wacana para pedagang batu akik ini akan ditampung di bekas gedung pusat Grosir Jatinegara (PGJ) di Jalan Matraman Raya. Namun sejauh ini belum ada jawaban dari pengelola gedung.
"Kami sudah melayangkan surat ke pengelola tersebut. Jika disetujui, secepatnya PKL akan didorong masuk ke gedung tersebut. Untuk menggosok batu akik, mereka bisa menuju ke Jakarta Gems Center di Rawa Bening, yang jarak tempuhnya hanya sekitar 500 meter," jelasnya.
Bambang mengaku enggan mencarikan lahan permanen untuk PKL batu akik karena khawatir suatu saat akan sepi. Tren batu akik kini sedang booming.
Namun ke depan belum pasti juga kelanjutannya. Sama seperti bisnis ikan Lohan yang dahulu booming dan hilang seketika. "Kalau untuk permanen saat ini sudah ada kan sudah ada Jakarta Gems Center," ucapnya.
"Untuk sementara, PKL batu akik itu ditampung di lahan-lahan kosong atau bekas bengkel di kawasan tersebut. Jika pangsa pasarnya masih bagus dan tidak mengganggu lingkungan, bisa dilanjutkan," ujar Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardhana, Senin 20 April kemarin.
Bambang menuturkan, selain itu ada wacana para pedagang batu akik ini akan ditampung di bekas gedung pusat Grosir Jatinegara (PGJ) di Jalan Matraman Raya. Namun sejauh ini belum ada jawaban dari pengelola gedung.
"Kami sudah melayangkan surat ke pengelola tersebut. Jika disetujui, secepatnya PKL akan didorong masuk ke gedung tersebut. Untuk menggosok batu akik, mereka bisa menuju ke Jakarta Gems Center di Rawa Bening, yang jarak tempuhnya hanya sekitar 500 meter," jelasnya.
Bambang mengaku enggan mencarikan lahan permanen untuk PKL batu akik karena khawatir suatu saat akan sepi. Tren batu akik kini sedang booming.
Namun ke depan belum pasti juga kelanjutannya. Sama seperti bisnis ikan Lohan yang dahulu booming dan hilang seketika. "Kalau untuk permanen saat ini sudah ada kan sudah ada Jakarta Gems Center," ucapnya.
(whb)