Antisipasi Prostitusi, DKI Harus Awasi Indekos
A
A
A
DEPOK - Pengamat sosial budaya dari Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati menilai, sulitnya prostitusi online diberantas disebabkan sifat dari anonimitas pelaku di dunia virtual. Sehingga ketika polisi ingin menjerat pelakunya namun tanpa bukti akurat maka akan menyulitkan petugas.
Dan pihak terkait, misalnya dinas sosial juga memiliki ruang gerak terbatas dalam melakukan pengawasan. (Baca: Prostitusi Online Marak, Pihak Ini Harus Bertanggung Jawab)
"Maka yang harus dilakukan (Pemprov DKI) adalah memberikan aturan tegas mengenai rumah kos. Kemudian dibarengi dengan fungsi sosial masyarakat yang kuat," kata Devie, Minggu (19/4/2015).
Bahkan jika memang Pemprov ingin tegas maka bisa dengan cara memberikan reward terhadap pengurus RT/RW yang berhasil membangun rasa kebersamaan dan ketertiban sosial. Karena, fungsi kontrol sosial masyarakat akan membawa dampak baik dan buruk terhadap lingkungan sekitar.
"RT/RW harus bisa membangun lingkungan sosial yang berfungsi dengan baik. Jangan sampai ada RT/RW yang takut untuk menegur warganya," kata dia.
Dengan dimulai dari skup lingkungan terkecil maka segala ketidaknyamanan ataupun hal negatif dalam lingkungan bisa dihindari.
"Kalau fungsi sosial sudah terbangun, pemerintah berjalan juga dan penegak hukum berfungsi maka bisa jadi (prostitusi online) berkurang," ungkapnya.
Dan pihak terkait, misalnya dinas sosial juga memiliki ruang gerak terbatas dalam melakukan pengawasan. (Baca: Prostitusi Online Marak, Pihak Ini Harus Bertanggung Jawab)
"Maka yang harus dilakukan (Pemprov DKI) adalah memberikan aturan tegas mengenai rumah kos. Kemudian dibarengi dengan fungsi sosial masyarakat yang kuat," kata Devie, Minggu (19/4/2015).
Bahkan jika memang Pemprov ingin tegas maka bisa dengan cara memberikan reward terhadap pengurus RT/RW yang berhasil membangun rasa kebersamaan dan ketertiban sosial. Karena, fungsi kontrol sosial masyarakat akan membawa dampak baik dan buruk terhadap lingkungan sekitar.
"RT/RW harus bisa membangun lingkungan sosial yang berfungsi dengan baik. Jangan sampai ada RT/RW yang takut untuk menegur warganya," kata dia.
Dengan dimulai dari skup lingkungan terkecil maka segala ketidaknyamanan ataupun hal negatif dalam lingkungan bisa dihindari.
"Kalau fungsi sosial sudah terbangun, pemerintah berjalan juga dan penegak hukum berfungsi maka bisa jadi (prostitusi online) berkurang," ungkapnya.
(ysw)