Pedagang Batu Akik Ogah Direlokasi, kecuali Dimodali Ahok

Minggu, 19 April 2015 - 06:51 WIB
Pedagang Batu Akik Ogah...
Pedagang Batu Akik Ogah Direlokasi, kecuali Dimodali Ahok
A A A
JAKARTA - Pedagang Kaki Lima (PKL) batu akik di Jalan Jatinegara dan sekitarnya ogah direlokasi ke Jakarta Gems Center (JGC) Rawa Bening, Jatinegara, Jakarta Timur. Pasalnya, harga sewa lapak yang dikelola PD Pasar Jaya itu terlalu mahal.

"Satu meja untuk gelar batu-batunya saja itu Rp3 juta per bulan. Sedang kami butuh dua mejaan kalau batunya dijejerin, belum lagi biasa (biaya bayaran) lainnya di dalam. Dapatnya enggak seberapa, habis buat sewa-sewa saja," tutur Siti Faridah (50), pedagang batu akik kepada Sindonews, Sabtu 18 April 2015.

Maka itu, dia pun lebih memilih untuk berjualan secara sembarangan di pinggiran jalan. Karena, kata dia, harga batu akik bongkahan yang dijualnnya tidak terlalu mahal, yakni hanya dikisaran Rp50.000 hingga Rp300.000 perkilogramnya.

"Kami jual perkilogramnya saja segitu, untungnya juga perkilonya kami rata-rata Rp50 ribu," ujarnya. (Baca juga: Pedagang Batu Akik Kuasai Jalan Jatinegara Barat)

Meski demikian, Siti yang sudah dua bulan berjualan di pinggir jalan itu mengatakan, akan mempertimbangkan relokasi ke dalam JGC Rawa Bening, jika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberinya modal awal untuk menyewa lapak di pusat batu mulia tersebut.

"Makanya, kalau Ahok mau kasih Rp5 juta (ke PKL), kami mau enggak jualan di (pinggir jalan) sini lagi. Tapi di dalam (JGC Rawa Bening)," tutupnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1086 seconds (0.1#10.140)