Kakak Deudeuh Geregetan Ingin Bertemu Pembunuh Adiknya
A
A
A
DEPOK - Muhamad Prio Santoso (24) menjadi sosok yang paling dibenci keluarga Deudeuh Alfi Sahrin (26), janda muda yang tewas di kamar kost di Tebet, Jakarta. Keluarga hingga kini belum menjalani pemeriksaan polisi sejak awal Deudeuh ditemukan tak bernyawa.
Kakak Dedeuh, Iqbal menuturkan pihak keluarga sejak awal masih berduka dan belum sempat menjalani pemeriksaan polisi. Terkait penangkapan pembunuh Deudeuh, Prio, keluarga mengucapkan terimakasih atas kinerja polisi.
“Saya saja hari ini bekerja dari kemarin soalnya fokus berduka dan tahlilan. Saya belum diperiksa polisi, apalagi pasca penangkapan pelaku,” tegasnya di Kampung Mangga II, Pancoranmas, Depok, Jumat (17/04/2015).
Kakak ipar Deudeuh, Nur Hasanah mengaku selalu mengikuti seluruh pemberitaan soal almarhumah dari media televisi. Keluarga geram saat melihat tampang pelaku pembunuh Dedeuh. (Baca: Kakak Deudeuh Tak Percaya Motif Pelaku)
“Saya selalu ikuti terus berita adik saya. Kok pelakunya tega banget. Sudah lihat tampangnya tentu terpukul gimana ya gregetan saja gimana kalau lihat langsung di kantor polisi,” tukas Nur.
Namun keluarga mengaku ikhlas atas seluruh peristiwa yang dialami Deudeuh. “Kami ikhlas namanya musibah, tentu saja kalau mau menuruti emosi pasti marah besar, tetapi kami bersyukur kasus ini cepat terungkap,” katanya.
Kakak Dedeuh, Iqbal menuturkan pihak keluarga sejak awal masih berduka dan belum sempat menjalani pemeriksaan polisi. Terkait penangkapan pembunuh Deudeuh, Prio, keluarga mengucapkan terimakasih atas kinerja polisi.
“Saya saja hari ini bekerja dari kemarin soalnya fokus berduka dan tahlilan. Saya belum diperiksa polisi, apalagi pasca penangkapan pelaku,” tegasnya di Kampung Mangga II, Pancoranmas, Depok, Jumat (17/04/2015).
Kakak ipar Deudeuh, Nur Hasanah mengaku selalu mengikuti seluruh pemberitaan soal almarhumah dari media televisi. Keluarga geram saat melihat tampang pelaku pembunuh Dedeuh. (Baca: Kakak Deudeuh Tak Percaya Motif Pelaku)
“Saya selalu ikuti terus berita adik saya. Kok pelakunya tega banget. Sudah lihat tampangnya tentu terpukul gimana ya gregetan saja gimana kalau lihat langsung di kantor polisi,” tukas Nur.
Namun keluarga mengaku ikhlas atas seluruh peristiwa yang dialami Deudeuh. “Kami ikhlas namanya musibah, tentu saja kalau mau menuruti emosi pasti marah besar, tetapi kami bersyukur kasus ini cepat terungkap,” katanya.
(ysw)