Pasca Penembakan, KSBSI Tetap Peringati May Day
A
A
A
JAKARTA - Meskipun mendapat ancaman teror dari orang tak dikenal, Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) tetap menggelar aksi turun ke jalan pada tanggal 1 Mei mendatang dalam rangka May Day.
"Kaitannya, kami tetap turun, besok juga ada pertemuan di Polda kaitannya dengan keprihatinan serikat terhadap kejadian (penembakan) kemarin," kata Presiden KSBSI Mudhofir Khamid di Jakarta, Kamis 16 April 2015.
Saat ditanya mengenai jumlah massa yang akan turun, dia mengaku, belum dapat memastikannya. Satu hal yang pasti nantinya akan ada banyak massa yang ikut ambil bagian.
"Itu yang sedang dikonsolidasikan dan dirapatkan, kemarin kan baru penyampaian. Yang pasti perkiraan ada banyak serikat yang ikut ambil bagian seperti KSBSI, KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia), KSPI (Konferedasi Serikat Pekerja Indonesia) dan lain-lain," tuturnya.
Mudhofir menambahkan, pihaknya akan melaksanakan demo dengan cara yang santun dan tidak anarkis.
"Jelas kami komit demo, tidak anarkis dan tetap menjaga keamanan serta ketertiban. Saya kira aksi pada 1 Mei nanti tidak akan berpengaruh besar terhadap masyarakat karena hari libur kerja," tutupnya.
Sebelumnya, kantor KSBSI dan tiga mobil yang berada di dalamnya diberondong 17 peluru oleh orang tak dikenal. Diduga insiden tersebut dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab terkait dengan peringatan Hari Buruh pada 1 Mei mendatang.
"Kaitannya, kami tetap turun, besok juga ada pertemuan di Polda kaitannya dengan keprihatinan serikat terhadap kejadian (penembakan) kemarin," kata Presiden KSBSI Mudhofir Khamid di Jakarta, Kamis 16 April 2015.
Saat ditanya mengenai jumlah massa yang akan turun, dia mengaku, belum dapat memastikannya. Satu hal yang pasti nantinya akan ada banyak massa yang ikut ambil bagian.
"Itu yang sedang dikonsolidasikan dan dirapatkan, kemarin kan baru penyampaian. Yang pasti perkiraan ada banyak serikat yang ikut ambil bagian seperti KSBSI, KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia), KSPI (Konferedasi Serikat Pekerja Indonesia) dan lain-lain," tuturnya.
Mudhofir menambahkan, pihaknya akan melaksanakan demo dengan cara yang santun dan tidak anarkis.
"Jelas kami komit demo, tidak anarkis dan tetap menjaga keamanan serta ketertiban. Saya kira aksi pada 1 Mei nanti tidak akan berpengaruh besar terhadap masyarakat karena hari libur kerja," tutupnya.
Sebelumnya, kantor KSBSI dan tiga mobil yang berada di dalamnya diberondong 17 peluru oleh orang tak dikenal. Diduga insiden tersebut dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab terkait dengan peringatan Hari Buruh pada 1 Mei mendatang.
(mhd)