Usai Dibunuh, Pelaku Bawa Kabur Harta Deudeuh
A
A
A
JAKARTA - Rio Santoso atau RS (24), tidak hanya membunuh Alfi Sahrin alias Deudeuh alias Epi (26), tetapi pelaku juga menggasak harta milik korbannya. Setelah bercinta dengan korban, pelaku merasa terhina atas ejekan bau badan yang dilontarkan wanita berparas cantik itu.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum AKBP Albert Tedy Sianipar mengatakan, pihaknya berhasil meringkus Rio dari tempat persembunyiannya di Bogor, Jawa Barat. Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan beberapa barang yang diambilnya dari kamar indekos Deudeuh.
"Usai membunuh, dia langsung mengambil empat buah ponsel, mcbook mini, Ipad dan laptop serta uang tunai Rp1,8 juta," kata Sianipar di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Sianipar melanjutkan, perkataan korban yang dilakukan saat berhubungan tersebut membuat emosi pelaku memuncak. Sehingga, hubungan tidak dilanjutkan, malah korban langsung dibunuh oleh pelaku. (Baca juga: Tamu Terakhir, RS Juga Pelanggan Tetap Deudeuh)
"Katanya memang tidak ada niatan membunuh. Tapi kami dalami karena pelaku setelah membunuh malah membawa kabur barang-barang korban," tuturnya. (Baca juga: Ditinggal Sejak Bayi, Deudeuh Sempat Tinggal di Jawa Tengah)
Sekadar diketahui, Deudeuh ditemukan tewas di kamar indekosnya Jalan Tebet Utara 1, nomor 15 C RT 07/10, Tebet, Jakarta Selatan pada Sabtu 11 April 2015 lalu. Wanita cantik asal Depok itu ditemukan dalam kondisi mulut tersumpal kaus kaki dan leher terlilit kabel.
Jasad Deudeuh ditemukan oleh temannya yang bernama Zukiana Ulfa (23) di kamar indekosnya, kamar nomor 28 lantai 2. Saat ditemukan, korban dalam kondisi telanjang, dan mulut tersumpal kaus kaki berwarna hitam.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum AKBP Albert Tedy Sianipar mengatakan, pihaknya berhasil meringkus Rio dari tempat persembunyiannya di Bogor, Jawa Barat. Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan beberapa barang yang diambilnya dari kamar indekos Deudeuh.
"Usai membunuh, dia langsung mengambil empat buah ponsel, mcbook mini, Ipad dan laptop serta uang tunai Rp1,8 juta," kata Sianipar di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Sianipar melanjutkan, perkataan korban yang dilakukan saat berhubungan tersebut membuat emosi pelaku memuncak. Sehingga, hubungan tidak dilanjutkan, malah korban langsung dibunuh oleh pelaku. (Baca juga: Tamu Terakhir, RS Juga Pelanggan Tetap Deudeuh)
"Katanya memang tidak ada niatan membunuh. Tapi kami dalami karena pelaku setelah membunuh malah membawa kabur barang-barang korban," tuturnya. (Baca juga: Ditinggal Sejak Bayi, Deudeuh Sempat Tinggal di Jawa Tengah)
Sekadar diketahui, Deudeuh ditemukan tewas di kamar indekosnya Jalan Tebet Utara 1, nomor 15 C RT 07/10, Tebet, Jakarta Selatan pada Sabtu 11 April 2015 lalu. Wanita cantik asal Depok itu ditemukan dalam kondisi mulut tersumpal kaus kaki dan leher terlilit kabel.
Jasad Deudeuh ditemukan oleh temannya yang bernama Zukiana Ulfa (23) di kamar indekosnya, kamar nomor 28 lantai 2. Saat ditemukan, korban dalam kondisi telanjang, dan mulut tersumpal kaus kaki berwarna hitam.
(mhd)