Polisi Dalami Semua Barang Bukti di Kamar Indekos Deudeuh
A
A
A
JAKARTA - Alat bukti yang ditemukan di kamar indekos Deudeuh Alfi Sahrin (26) menjadi petunjuk bagi polisi mengungkap kematian korban. Bahkan alat kontrasepsi bekas berisi sperma di kamar Deudeuh diduga merupakan milik pria terakhir yang menemui korban masih diteliti.
"Barang bukti itu masih kami dalami, semuanya kami dapatkan saat dilakukannya olah TKP," terang Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Audie Latuheru pada waryawan di Polres Jakarta Selatan, Senin (13/4/2015).
Sejalan dengan Audue, Kapolsek Tebet Kompol I Ketut Sudarma mengungkapkan, adanya penemuan barang bukti itu membantu polisi mengungkapkan kematian Deudeuh.
"Barang bukti sudah kami amankan semua. Alat kontrasepsinya pun disitu terdapat sperma. Saat ditemukan, alat kontrasepsi itu dalam kondisi tak rusak dan terdapat sperma. Jadi memang bekas dipakai. Entah milik siapa masih kami dalami. Dan semua petunjuk itu merupakan barang berharga dalam mengungkap kasus ini," tuturnya.
Menurutnya, jika hasil pemeriksaan yang dilakukannya itu, khususnya pada sperma yang ada di dalam alat kontrasepsi dan sidik jari yang ditemukan di kamar korban itu keluar.
Pihaknya dapat mengetahui orang yang terakhir menemui korban. Bahkan tidak menutup kemungkinan itu merupakan milik pelaku pembunuhan. (Baca: Polisi Telusuri Teman Deudeuh di Facebook dan Twitter)
Ketut menambahkan, pihaknya pun berharap agar keluarga korban dan juga teman-teman korban ikut membantu dalam mengungkapkan kematian Deudeuh yang di duga dibunuh itu.
"Kami harap, keluarga dan teman korban ikut membantu memberikan informasi tentang siap orang terakhir yang berkomunikasi dengan korban untuk membantu penyelidikan. Sebab, memang orang terakhir itu salah satu saksi juga," tutupnya.
"Barang bukti itu masih kami dalami, semuanya kami dapatkan saat dilakukannya olah TKP," terang Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Audie Latuheru pada waryawan di Polres Jakarta Selatan, Senin (13/4/2015).
Sejalan dengan Audue, Kapolsek Tebet Kompol I Ketut Sudarma mengungkapkan, adanya penemuan barang bukti itu membantu polisi mengungkapkan kematian Deudeuh.
"Barang bukti sudah kami amankan semua. Alat kontrasepsinya pun disitu terdapat sperma. Saat ditemukan, alat kontrasepsi itu dalam kondisi tak rusak dan terdapat sperma. Jadi memang bekas dipakai. Entah milik siapa masih kami dalami. Dan semua petunjuk itu merupakan barang berharga dalam mengungkap kasus ini," tuturnya.
Menurutnya, jika hasil pemeriksaan yang dilakukannya itu, khususnya pada sperma yang ada di dalam alat kontrasepsi dan sidik jari yang ditemukan di kamar korban itu keluar.
Pihaknya dapat mengetahui orang yang terakhir menemui korban. Bahkan tidak menutup kemungkinan itu merupakan milik pelaku pembunuhan. (Baca: Polisi Telusuri Teman Deudeuh di Facebook dan Twitter)
Ketut menambahkan, pihaknya pun berharap agar keluarga korban dan juga teman-teman korban ikut membantu dalam mengungkapkan kematian Deudeuh yang di duga dibunuh itu.
"Kami harap, keluarga dan teman korban ikut membantu memberikan informasi tentang siap orang terakhir yang berkomunikasi dengan korban untuk membantu penyelidikan. Sebab, memang orang terakhir itu salah satu saksi juga," tutupnya.
(ysw)