Tahun Ini Pembangunan Jakarta Diprediksi Tidak Maksimal
A
A
A
JAKARTA - Rancangan Peraturan Gubernur (Rapergub) untuk APBD DKI 2015 hingga kini masih dievaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Kemungkinan besar pembangunan di Jakarta tidak akan maksimal.
Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti Nirwono Yoga mengatakan, kendala utama pembangunan di Jakarta menggunakan sistem anggaran tahunan bukan multiyears. Di mana, pembangunan selalu dikerjakan pada akhir tahun.
Sedangkan untuk mengatasi banjir dan macet di Jakarta, pada akhir tahun yang bertepatan dengan musim hujan dipastikan pembangunan tidak akan maksimal. Sementara dengan menggunakan sistem pembangunan multiyears, pembangunan tidak tergantung pada pengesahan anggaran dan bisa dilakukan kapan saja.
Untuk itu, dia berharap agar Pemprov DKI memperbaiki komunikasinya dengan DPRD DKI Jakarta. "Pembangunan multiyears itu harus ada persetujuan DPRD. Kemungkinan besar penyerapan anggaran tahun ini di bawah 50%," kata Nirwono Yoga saat dihubungi Rabu 8 April kemarin.
Nirwono menjelaskan, selain menggunakan Peraturan Gubernur (Pergub) yang dipastikan pembangunan multiyears tidak bisa digunakan, pembangunan pada tahun ini juga tidak akan maksimal lantaran waktu pencairan anggaran kemungkinan besar dilakukan pada Mei mendatang.
Dengan sisa waktu enam bulan, kata Nirwono, sulit melakukan penyerapan anggaran diatas 50% dan sangat berpengaruh pada kinerja PNS.
"2 tahun belakangan ini penyerapan selalu rendah. pembangunan tidak maksimal, banjir lebih parah dan macet karena tidak ada pembangunan maksimal. Dengan kondisi seperti ini tidak ada yang diuntungkan khususnya masyarakat. Dana sudah cukup, program pembangunan ada tapi waktu dan Pergub menghambatnya," jelasnya.
Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti Nirwono Yoga mengatakan, kendala utama pembangunan di Jakarta menggunakan sistem anggaran tahunan bukan multiyears. Di mana, pembangunan selalu dikerjakan pada akhir tahun.
Sedangkan untuk mengatasi banjir dan macet di Jakarta, pada akhir tahun yang bertepatan dengan musim hujan dipastikan pembangunan tidak akan maksimal. Sementara dengan menggunakan sistem pembangunan multiyears, pembangunan tidak tergantung pada pengesahan anggaran dan bisa dilakukan kapan saja.
Untuk itu, dia berharap agar Pemprov DKI memperbaiki komunikasinya dengan DPRD DKI Jakarta. "Pembangunan multiyears itu harus ada persetujuan DPRD. Kemungkinan besar penyerapan anggaran tahun ini di bawah 50%," kata Nirwono Yoga saat dihubungi Rabu 8 April kemarin.
Nirwono menjelaskan, selain menggunakan Peraturan Gubernur (Pergub) yang dipastikan pembangunan multiyears tidak bisa digunakan, pembangunan pada tahun ini juga tidak akan maksimal lantaran waktu pencairan anggaran kemungkinan besar dilakukan pada Mei mendatang.
Dengan sisa waktu enam bulan, kata Nirwono, sulit melakukan penyerapan anggaran diatas 50% dan sangat berpengaruh pada kinerja PNS.
"2 tahun belakangan ini penyerapan selalu rendah. pembangunan tidak maksimal, banjir lebih parah dan macet karena tidak ada pembangunan maksimal. Dengan kondisi seperti ini tidak ada yang diuntungkan khususnya masyarakat. Dana sudah cukup, program pembangunan ada tapi waktu dan Pergub menghambatnya," jelasnya.
(whb)