Stres, Pria Ini Mau Lompat dari JPO

JAKARTA - Seorang pria yang diduga mengalami stres, nekat naik ke atap Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan. Tak hanya itu, pria asal Bangka Belitung ini mengaku akan bunuh diri karena diancam orang akan dibunuh.

Perwira Piket Sudin Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan Mohammad Arief menjelaskan, pada Jumat 3 April 2015 malam, sekira pukul 19.00 WIB. Pihaknya menerima laporan akan adanya seorang pria berada di atap JPO Semanggi untuk melakukan aksi bunuh diri.

"Dari penuturan warga, dia sudah di atap tersebut selama empat hari. Di situ kita lakukan negosiasi denganya, tapi dia tetap tidak mau turun. Kami bahkan menerjunkan Bronto Sky Lift untuk proses evakuasi dan penyelamatan, tapi dia tetap ngotot tidak mau turun," ujarnya saat dikonfirmasi Sindonews, Sabtu (4/4/2015).

Sejalan dengan Arief, Kapolsek Setiabudi Audie Latuheru menjelaskan, setelah dilakukan proses negosiasi yang panjang, pria tersebut akhirnya dapat diamankan oleh pihaknya pada Sabtu (4/4/2015) pagi, sekira pukul 08.55 WIB.

Itu pun dengan syarat, pihaknya mencari orang yang mengancam akan membunuhnya. Sebab, saat di tanya, alasan pria itu naik ke JPO lantaran di ancam di bunuh oleh seseorang.

"Dia kami amankan pagi harinya, itu pun saya melakukan negosiasi dengannya menggunakan pakaian biasa. Di situ, dia bilang di ancam di bunuh. Makanya dia naik atap JPO dan ogah turun. Di situ saya ajak dia untuk bersama-sama menghadapinya" terangnya saat dihubungi.

Saat ini, tambah Audie, pria yang mengaku bernama Rizal itu sudah berada di Polsek Setiabudi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Insiden itu sendiri sempat membuat warga yang ada di JPO Semanggi heboh.

"Iyah sempet heboh. Sekarang sudah di Polsek untuk di periksa. Dia ngaku dari Bangka Belitung. Sementara di duga stres," tutupnya.