APBD Kelar, Pemprov DKI Segera Lelang Jabatan
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta akan kembali menggelar seleksi dan promosi terbuka atau lelang jabatan usai APBD DKI 2015 rampung. Lelang jabatan terbaru ini kemungkinan dilakukan pada akhir April atau awal Mei mendatang.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, rencana awal lelang jabatan akan dilakukan pada 3 dan 4 April ini. Namun, hal itu urung dilakukan karena saat ini Pemprov DKI tengah berkonsentrasi menyelasaikan APBD tahun anggaran 2015.
"Kita mau beresin APBD dulu nih. Ya tunggu lah jangan langsung semuanya, diaturlah," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu 1 April kemarin. Ahok menuturkan, sudah membentuk tim untuk melakukan seleksi terbuka untuk eselon I-IV.
"Sedikit beda dari lelang jabatan sebelumnya, kita akan melibatkan psikolog, tokoh masyarakat dan ahli-ahli lainnya untuk menjadi tim seleksi," ucapnya. Ahok melanjutkan, khusus untuk eselon II memang harus dilakukan seleksi terbuka karena aturan KemenPAN-RB.
Ahok sudah meminta Sekretaris Daerah untuk menyiapkan nama-nama eselon satu dan kemudian dilanjutkan dengan eselon dua dan seterusnya."Kita ingin tetap seleksi, tapi tes seleksinya agak beda. Kami enggak mengatakan Anda (PNS) mengincar di dinas apa. Kita mau seleksi Anda pantas enggak jadi kepala dinas eselon dua, kalau Anda pantes, ketika ada posisi kosong saya masukin," ucapnya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, rencana awal lelang jabatan akan dilakukan pada 3 dan 4 April ini. Namun, hal itu urung dilakukan karena saat ini Pemprov DKI tengah berkonsentrasi menyelasaikan APBD tahun anggaran 2015.
"Kita mau beresin APBD dulu nih. Ya tunggu lah jangan langsung semuanya, diaturlah," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu 1 April kemarin. Ahok menuturkan, sudah membentuk tim untuk melakukan seleksi terbuka untuk eselon I-IV.
"Sedikit beda dari lelang jabatan sebelumnya, kita akan melibatkan psikolog, tokoh masyarakat dan ahli-ahli lainnya untuk menjadi tim seleksi," ucapnya. Ahok melanjutkan, khusus untuk eselon II memang harus dilakukan seleksi terbuka karena aturan KemenPAN-RB.
Ahok sudah meminta Sekretaris Daerah untuk menyiapkan nama-nama eselon satu dan kemudian dilanjutkan dengan eselon dua dan seterusnya."Kita ingin tetap seleksi, tapi tes seleksinya agak beda. Kami enggak mengatakan Anda (PNS) mengincar di dinas apa. Kita mau seleksi Anda pantas enggak jadi kepala dinas eselon dua, kalau Anda pantes, ketika ada posisi kosong saya masukin," ucapnya.
(whb)