Komplotan Pencuri Ini Berlagak Sales Setiap Beraksi
A
A
A
JAKARTA - Empat orang pelaku spesialis pencurian rumah kosong ditangkap Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Dalam beraksi, para pelaku selalu berlagak sebagai sales.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kobes Pol Martinus Sitompul, mengatakan keempat tersangka ditangkap setelah dilakukan penyelidikan cukup lama. Mereka yang ditangkap, yakni Yudi Syah alias Gendut (44), Sunoko alias Noko (40), Siswanto alias To (38), dan Ahmad Mudrika alias Ahmad (38).
"Mereka mengaku baru tujuh kali. Namun, kami tidak percaya begitu saja dan akan mendalami lebih lanjut," tegasnya kepada wartawan, Selasa (31/3/2015).
Menurutnya, pencuri rumah kosong pada umumnya dilakukan lebih dari tiga pelaku atau berkelompok. "Dalam menjalankan aksinya, para pelaku berpura-pura jadi sales menawarkan barang tertentu," tuturnya.
Kanit I Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Budi Towoliu menuturkan, kelompok ini dinamakan AKAP alias antar-kota antar-propinsi.
"Jadi mereka beraksinya dari Medan lanjut ke Bengkulu, kemudian Lampung, balik lagi ke Bengkulu. Lalu ke Jakarta. Jadi antar-kota antar-propinsi," jelasnya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kobes Pol Martinus Sitompul, mengatakan keempat tersangka ditangkap setelah dilakukan penyelidikan cukup lama. Mereka yang ditangkap, yakni Yudi Syah alias Gendut (44), Sunoko alias Noko (40), Siswanto alias To (38), dan Ahmad Mudrika alias Ahmad (38).
"Mereka mengaku baru tujuh kali. Namun, kami tidak percaya begitu saja dan akan mendalami lebih lanjut," tegasnya kepada wartawan, Selasa (31/3/2015).
Menurutnya, pencuri rumah kosong pada umumnya dilakukan lebih dari tiga pelaku atau berkelompok. "Dalam menjalankan aksinya, para pelaku berpura-pura jadi sales menawarkan barang tertentu," tuturnya.
Kanit I Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Budi Towoliu menuturkan, kelompok ini dinamakan AKAP alias antar-kota antar-propinsi.
"Jadi mereka beraksinya dari Medan lanjut ke Bengkulu, kemudian Lampung, balik lagi ke Bengkulu. Lalu ke Jakarta. Jadi antar-kota antar-propinsi," jelasnya.
(ysw)