DKI Pangkas Anggaran Rp3,8 Triliun

Selasa, 31 Maret 2015 - 05:11 WIB
DKI Pangkas Anggaran...
DKI Pangkas Anggaran Rp3,8 Triliun
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta memastikan akan memangkas anggaran sebesar Rp3,8 triliun. Ini dilakukan untuk menyesuaikan anggaran belanja daerah tahun anggaran 2015 yang menggunakan pagu anggaran APBD-P 2014.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Heru Budihartono mengatakan, dalam penyusunan Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2015 yang disesuaikan dengan pagu anggaran belanja daerah APBD-P DKI 2014 terdapat selisih anggaran sebesar Rp3,8 triliun. Selisih itu didapat, dari pagu belanja daerah dalam KUA-PPAS 2015 sebesar Rp67,4 triliun dikurangi pagu belanja daerah APBD DKI 2014 yang mencapai Rp63,65 triliun.

"Ada pemangkasan anggaran sebesar Rp 3,8 triliun. Kebanyakan belanja tanah atau lahan yang dipangkas," ujar Heru, Senin 30 Maret 2015 di Balai Kota, Jakarta. Heru merincikan, anggaran yang dipangkas di antaranya, belanja tanah dari Dinas Tata Air, Dinas Bina Marga, Dinas Pemakaman dan Pertamanan serta Dinas Kelautan, Pertanian dan Pertahanan, masing-masing RP500 miliar.

Sehingga total belanja tanah dari empat SKPD tersebut mencapai Rp2 triliun. Selain itu, anggaran yang dipangkas ada juga di BPKAD DKI sebesar Rp300 miliar, pembangunan tanggul laut raksasa penahan rob di Jakarta Utara dipotong Rp300 miliar dari awalnya berjumlah Rp1,3 triliun, kini menjadi Rp1 triliun.

Kemudian program belanja rumah dan bangunan bersejarah di lima wilayah Jakarta juga dipotong Rp500 miliar, rehab gelanggang olahraga remaja (GOR) di lima wilayah dipangkas Rp300 miliar serta belanja tanah di lima pemerintahan kotamadya administratif dan satu pemerintahan kabupaten administratif sebesar Rp400 miliar.

"Struktur APBD DKI 2015 tidak mengalami perubahan secara mendasar meski harus disesuaikan dengan pagu belanja daerah APBD DKI 2014. Hanya saja, kegiatan dan nilai dari kegiatan tersebut akan dipilah dan disesuaikan sehingga menghasilkan angka Rp63,65 triliun," jelasnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0079 seconds (0.1#10.140)