Tak Ngerti Komunikasi, Ahok Disarankan Punya Jubir
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dinilai tidak pandai bertutur kata. Maka itu, orang nomor satu di DKI Jakarta itu disarankan untuk mempunyai juru bicara (jubir).
"Ahok nih enggak ngerti komunikasi. Gubernur masalahnya banyak dan tidak harus semua dia (Gubernur) yang mengatakan," kata pakar komunikasi politik Tjipta Lesmana di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (27/3/2015).
Meski demikian, kata dia, bukan berarti Ahok tidak boleh berbicara. Jika perkataan jubir ada yang salah, sambungnya, Ahok bisa meluruskan ucapan tersebut.
"Kalau ada jubir bukan berarti Gubernur enggak boleh ngomong (bicara). Kalau ada masalah besar bisa Gubernur yang bilang," terangnya.
Tjipta juga mengaku, kalau dirinya yang memberikan saran kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mempunyai jubir.
"Saya termasuk orang yang berpendapat presiden Jokowi dan Gubernur Ahok harus punya jubir," katanya.
"Ahok nih enggak ngerti komunikasi. Gubernur masalahnya banyak dan tidak harus semua dia (Gubernur) yang mengatakan," kata pakar komunikasi politik Tjipta Lesmana di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (27/3/2015).
Meski demikian, kata dia, bukan berarti Ahok tidak boleh berbicara. Jika perkataan jubir ada yang salah, sambungnya, Ahok bisa meluruskan ucapan tersebut.
"Kalau ada jubir bukan berarti Gubernur enggak boleh ngomong (bicara). Kalau ada masalah besar bisa Gubernur yang bilang," terangnya.
Tjipta juga mengaku, kalau dirinya yang memberikan saran kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mempunyai jubir.
"Saya termasuk orang yang berpendapat presiden Jokowi dan Gubernur Ahok harus punya jubir," katanya.
(mhd)