Identitas Mayat di Danau UI Masih Misteri
A
A
A
DEPOK - Identitas mayat pemuda yang ditemukan mengambang di Danau Kenanga Universitas Indonesia (UI) hingga sore ini masih misteri. Polisi belum bisa mencari petunjuk identitas korban yang diduga dibunuh itu.
Kanit Reskrim Polsek Beji AKP Syah Johan menegaskan pihaknya masih memeriksa saksi - saksi terkait kejadian tersebut. Hasil forensik dari RS Polri Kramat Jati juga masih ditunggu. "Masih nihil, masih dalam penyelidikan," tegasnya di Depok, Kamis (27/3/2015).
Koordinator Satpam UI Suryanto mengatakan hingga kini pihaknya belum mendapatkan hasil forensik dari pihak kepolisian terkait identitas dan penyebab pemuda tersebut dibunuh. Namun secara kasat mata, luka terkelupas yang terdapat di sekujur tubuh korban akibat terlalu lama terendam di air.
"Saya rasa itu bukan luka aniaya tetapi memang terlalu lama berhari - hari terendam di air, di punggung dan di badan bagian depan," ungkap
Yanto.
Pada mayat tersebut saat diangkut dari danau terdapat lebih dari lima batu jenis konblok di dalam tas ransel sebagai pemberat diduga untuk menenggelamkan korban.
Mayat tanpa identitas tersebut menggunakan jaket bertuliskan Universitas Indonesia. Seluruh mahasiswa juga mendapatkan pesan berantai jika ada teman atau kerabat yang hilang tidak masuk kuliah diminta segera melapor.
Kanit Reskrim Polsek Beji AKP Syah Johan menegaskan pihaknya masih memeriksa saksi - saksi terkait kejadian tersebut. Hasil forensik dari RS Polri Kramat Jati juga masih ditunggu. "Masih nihil, masih dalam penyelidikan," tegasnya di Depok, Kamis (27/3/2015).
Koordinator Satpam UI Suryanto mengatakan hingga kini pihaknya belum mendapatkan hasil forensik dari pihak kepolisian terkait identitas dan penyebab pemuda tersebut dibunuh. Namun secara kasat mata, luka terkelupas yang terdapat di sekujur tubuh korban akibat terlalu lama terendam di air.
"Saya rasa itu bukan luka aniaya tetapi memang terlalu lama berhari - hari terendam di air, di punggung dan di badan bagian depan," ungkap
Yanto.
Pada mayat tersebut saat diangkut dari danau terdapat lebih dari lima batu jenis konblok di dalam tas ransel sebagai pemberat diduga untuk menenggelamkan korban.
Mayat tanpa identitas tersebut menggunakan jaket bertuliskan Universitas Indonesia. Seluruh mahasiswa juga mendapatkan pesan berantai jika ada teman atau kerabat yang hilang tidak masuk kuliah diminta segera melapor.
(ysw)