Pembunuh Sopir Taksi Express di Pasar Minggu Masih Misterius
A
A
A
JAKARTA - Hingga kini pelaku pembunuhan sopir Taksi Ekspress di Pasar Minggu, Jaksel beberapa waktu lalu masih isterius. Padahal, Polres Jaksel sudah memeriksa 16 saksi dalam kasus ini.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Indra Fadillah Siregar mengatakan, saat ini, pihaknya masih memburu pelaku pembunuhan yang membuat seorang sopir taksi Express, Tony Zahar (54) tewas mengenaskan. (Baca: Sopir Taksi Digorok Penumpang di Pasar Minggu)
Saat ini, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 16 orang saksi. "Kami masih mendalami pelaku ini," ujarnya di Polres Jakarta Selatan, Kamis (26/3/2015).
Menurut Indra, sebelum ditemukan tewas pada Rabu (18 Februari 2015) pagi. Selasa (17 Februari 2015) dini hari, sekira pukul 23.55 WIB. Tony sempat ke Pool Express yang ada di Jagakarsa untuk menyetorkan uangnya. Setelah itu, dia lantas bertolak ke arah Citayam, dekat Stasiun Citayam.
"Saat di Citayam, korban menaikan penumpang. Nah, itu pun masih kami selidiki. Apakah pelaku ini penumpang di Citayam itu atau bukan. Atau penumpang di Citayam sudah turun lalu naik pelaku. VCTV pun tidak ada dan itu pun menyulitkan kami melakukan penyekidikan," terangnya.
Berdasarkan data yang dimilikinya, kata Indra, Tony menaikan penumpang di Citayam secara acak, bukan berdasarkan pesanan penumpang. Tony lantas ditemukan tewas di Pasar Minggu, Jakarta Selatan dengan bekas luka sayatan di lehernya.
"Pelaku melakukan kejahatan dari arah belakang sebelah kanan. Pelaku kantas keluar dari pintu sebelah kanan," tutupnya.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Indra Fadillah Siregar mengatakan, saat ini, pihaknya masih memburu pelaku pembunuhan yang membuat seorang sopir taksi Express, Tony Zahar (54) tewas mengenaskan. (Baca: Sopir Taksi Digorok Penumpang di Pasar Minggu)
Saat ini, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 16 orang saksi. "Kami masih mendalami pelaku ini," ujarnya di Polres Jakarta Selatan, Kamis (26/3/2015).
Menurut Indra, sebelum ditemukan tewas pada Rabu (18 Februari 2015) pagi. Selasa (17 Februari 2015) dini hari, sekira pukul 23.55 WIB. Tony sempat ke Pool Express yang ada di Jagakarsa untuk menyetorkan uangnya. Setelah itu, dia lantas bertolak ke arah Citayam, dekat Stasiun Citayam.
"Saat di Citayam, korban menaikan penumpang. Nah, itu pun masih kami selidiki. Apakah pelaku ini penumpang di Citayam itu atau bukan. Atau penumpang di Citayam sudah turun lalu naik pelaku. VCTV pun tidak ada dan itu pun menyulitkan kami melakukan penyekidikan," terangnya.
Berdasarkan data yang dimilikinya, kata Indra, Tony menaikan penumpang di Citayam secara acak, bukan berdasarkan pesanan penumpang. Tony lantas ditemukan tewas di Pasar Minggu, Jakarta Selatan dengan bekas luka sayatan di lehernya.
"Pelaku melakukan kejahatan dari arah belakang sebelah kanan. Pelaku kantas keluar dari pintu sebelah kanan," tutupnya.
(ysw)