Masih Cetak Input RAPBD, Lulung Duga Ada Konspirasi Deadlock

Jum'at, 20 Maret 2015 - 21:23 WIB
Masih Cetak Input RAPBD,...
Masih Cetak Input RAPBD, Lulung Duga Ada Konspirasi Deadlock
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung menduga, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DKI yang mengharapkan RAPBD DKI 2015 deadlock. Karena, hingga malam ini TAPD belum juga melengkapi dokumen anggaran yang ingin dibahas bersama.

"Terjawab ini, yang pingin deadlock siapa. Masa hari gini hardcopy belum dikasih," kata Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2015).

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan, evaluasi RAPBD DKI 2015 tidak mungkin dibahas dalam lima jam. Karena, pembahasan itu mesti masak dan serius.

"Mana mungkin lima jam pembahasan. Yang ada harusnya tadi pukul 14.00 WIB mulai, kami lembur sampai pukul 22.00 WIB," katanya.

Maka itu, dia menyayangkan keterlambatan dokumen dari TAPD ke DPRD DKI Jakarta. Karena, anggota Dewan tidak akan bisa membahas evaluasi RAPBD DKI 2015 yang dikirim dari Kemendagri lantaran dokumennya belum sampai ke DPRD.

"Sekarang gimana mau bahas kalau rincian belum di tempat kami (DPRD). Gue bilang sudah deh jangan hardcopy, softcopy saja. Dia (TAPD) bilang banyak bang lima screen. Kan ada inputnya, kami lihat yang tambah kurang mana, siapa yang nyeberang, ketahuan duit itu. Bagaimana mau bahas, kalau rincian engak dikasih," tuturnya.

Padahal, pihaknya sudah menunggu dari siang di ruang rapat untuk membahas finalisasi input anggaran DKI 2015.

"Anak buah kami (anggota Dewan) sudah menunggu dari pukul 15.00 WIB. Sudah kami kesel, kami panggil Sekda (Saefullah yang juga ketua TAPD DKI). Katanya hardcopy beres," kata Lulung meniru ucapan Saefullah.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0325 seconds (0.1#10.140)