Hanura Dukung Angket tapi Tak Mau Makzulkan Ahok
A
A
A
JAKARTA - DPP Partai Hanura merasa prihatin polemik antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan DPRD DKI. Karena, kisruh itu berdampak kepada keterlambatan APBD DKI Jakarta 2015.
Ketua Umum Partai Hanura Wiranto menegaskan, pihaknya mendukung proses angket yang berjalan di DPRD DKI Jakarta. Namun, angket itu hanya sekadar untuk mencari kebenaran.
"Dari awal saya katakan mendukung hak angket dalam konteks mencari kebenaran," kata Wiranto di DPP Partai Hanura, Jakarta, Jumat (20/3/2015).
Dia mengaku mendukung hak angket di legislatif. Tetapi, bukan untuk memakzulkan atau menjatuhkan Ahok dari kursi DKI I.
"Tidak ada itu menggulingkan atau memakzulkan (Ahok). Itu salah. Angket kan hak bertanya," kata Wiranto.
Wiranto mengaku memberikan perhatian khusus terhadap hak angket di DPRD DKI Jakarta. Karena, beberapa kadernya berperan penting dalam proses hak angket terhadap Ahok.
"Kenapa saya memberikan perhatian khusus, karena di DPRD DKI, Hanura memiliki 10 kursi. Kebetulan saudara (Mohammad) 'Ongen' (Sangaji kader Hanura) juga menjadi Ketua Panitia Hak Angket," tuturnya.
Ketua Umum Partai Hanura Wiranto menegaskan, pihaknya mendukung proses angket yang berjalan di DPRD DKI Jakarta. Namun, angket itu hanya sekadar untuk mencari kebenaran.
"Dari awal saya katakan mendukung hak angket dalam konteks mencari kebenaran," kata Wiranto di DPP Partai Hanura, Jakarta, Jumat (20/3/2015).
Dia mengaku mendukung hak angket di legislatif. Tetapi, bukan untuk memakzulkan atau menjatuhkan Ahok dari kursi DKI I.
"Tidak ada itu menggulingkan atau memakzulkan (Ahok). Itu salah. Angket kan hak bertanya," kata Wiranto.
Wiranto mengaku memberikan perhatian khusus terhadap hak angket di DPRD DKI Jakarta. Karena, beberapa kadernya berperan penting dalam proses hak angket terhadap Ahok.
"Kenapa saya memberikan perhatian khusus, karena di DPRD DKI, Hanura memiliki 10 kursi. Kebetulan saudara (Mohammad) 'Ongen' (Sangaji kader Hanura) juga menjadi Ketua Panitia Hak Angket," tuturnya.
(mhd)