Daging Berformalin Masih Ditemukan di Pasar Tradisional
A
A
A
JAKARTA - Petugas yang melakukan sidak di Pasar Palmerah, Tanah Abang, Jakpus menmukan sebanyak sembilan kilogram daging mengandung formalin.
Sidak yang dilakukan Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Jakarta Pusat menemukan empat kilogram usus dan lima kilogram daging ayam yang mengandung formalin.
Sebanyak 15 petugas mengambil sejumlah sampel berupa usus sebanyak enam sampel, kikil enam sampel, daging ayam dua sampel untuk mengetahui apakah mengandung formalin, sedangkan daging olahan seperti bakso diambil sebanyak tujuh sampel. Seluruh sampel diuji di mobil laboratorium untuk mengetahui kadnungan zat berbahaya.
Kepala Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Jakarta Pusat M Mulyadi mengatakan sebelumnya pihaknya telah melakukan razia di Pasar Senen dan Pasar Karanganyar dan hasilnya negatif. Sedangkan di Pasar Palmerah kami temukan makanan yang positif mengandung formalin.
"Dari sampel yang diambil, kami temukan Usus dan daging ayam dari dua pedagang yang positif mengandung formalin, sedangkan daging olahan negatif mengandung daging babi atau lainnya," kata Mulyadi, Kamis (19/3/2015).
Dengan adanya temuan ini, Mulyadi mengatakan pihaknya akan melakukan penelusuran mulai dari tempat pemotongan hingga penjualan tersebut.
"Kami akan ambil data penjual tersebut dan akan ditelusuri darimana asalnya dan jika terindikasi kejahatan, maka akan kami laporkan ke koordinasi pengawas," ujarnya.
Pantauan petugas juga melakukan penyitaan terhadap usus dan daging ayam yang mengandung bahan formalin sebanyak tiga kilogram untuk dijadikan barang bukti.
Sidak yang dilakukan Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Jakarta Pusat menemukan empat kilogram usus dan lima kilogram daging ayam yang mengandung formalin.
Sebanyak 15 petugas mengambil sejumlah sampel berupa usus sebanyak enam sampel, kikil enam sampel, daging ayam dua sampel untuk mengetahui apakah mengandung formalin, sedangkan daging olahan seperti bakso diambil sebanyak tujuh sampel. Seluruh sampel diuji di mobil laboratorium untuk mengetahui kadnungan zat berbahaya.
Kepala Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Jakarta Pusat M Mulyadi mengatakan sebelumnya pihaknya telah melakukan razia di Pasar Senen dan Pasar Karanganyar dan hasilnya negatif. Sedangkan di Pasar Palmerah kami temukan makanan yang positif mengandung formalin.
"Dari sampel yang diambil, kami temukan Usus dan daging ayam dari dua pedagang yang positif mengandung formalin, sedangkan daging olahan negatif mengandung daging babi atau lainnya," kata Mulyadi, Kamis (19/3/2015).
Dengan adanya temuan ini, Mulyadi mengatakan pihaknya akan melakukan penelusuran mulai dari tempat pemotongan hingga penjualan tersebut.
"Kami akan ambil data penjual tersebut dan akan ditelusuri darimana asalnya dan jika terindikasi kejahatan, maka akan kami laporkan ke koordinasi pengawas," ujarnya.
Pantauan petugas juga melakukan penyitaan terhadap usus dan daging ayam yang mengandung bahan formalin sebanyak tiga kilogram untuk dijadikan barang bukti.
(ysw)