Penyelundup Sabu via Ikan Asin Diduga Jaringan Pakistan
Penyelundup Sabu via Ikan Asin Diduga Jaringan Pakistan
A
A
A
JAKARTA - Pengungkapan penyelundupan sabu dan ekstasi yang disamarkan dengan ikan asin diduga jaringan narkoba dari Pakistan. Jaringan yang menyeludupkan sabu seberat 15 kilogram dan 22 ribu pil ekstasi itu telah diintai selama satu bulan.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, GS (34) diduga kuat merupakan jaringan narkoba Pakistan," ujar Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pol Deddy Fauzi Elhakim di kantor BNN, Jakarta, Kamis (19/3/2015).
Para pelaku yang sudah lama diintai ini akhirnya diringkus di Jalan Jembatan Gambang 2, Jakarta Utara pada pagi tadi. "Pada saat keduanya keluar dari hotel Aston dengan mobil Honda Mobilio, kami tangkap," katanya.
Tidak hanya GS, BNN juga mengamankan warga negara Indonesia (WNI) berinisial IA (53). Dia merupakan warga Depok, Jawa Barat. (Baca: Modus Baru, Sabu Diselundupkan Bersama Ikan Asin)
"GS mengaku telah mengenal IA selama dua bulan terakhir. GS mengajak IA sebagai penunjuk jalan, karena GS tidak mengetahui rute," tambahnya.
Dari pekerjaannya mengantarkan sabu itu, IA diiming-imingi upah berupa 1,5 kilogram sabu.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, GS (34) diduga kuat merupakan jaringan narkoba Pakistan," ujar Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pol Deddy Fauzi Elhakim di kantor BNN, Jakarta, Kamis (19/3/2015).
Para pelaku yang sudah lama diintai ini akhirnya diringkus di Jalan Jembatan Gambang 2, Jakarta Utara pada pagi tadi. "Pada saat keduanya keluar dari hotel Aston dengan mobil Honda Mobilio, kami tangkap," katanya.
Tidak hanya GS, BNN juga mengamankan warga negara Indonesia (WNI) berinisial IA (53). Dia merupakan warga Depok, Jawa Barat. (Baca: Modus Baru, Sabu Diselundupkan Bersama Ikan Asin)
"GS mengaku telah mengenal IA selama dua bulan terakhir. GS mengajak IA sebagai penunjuk jalan, karena GS tidak mengetahui rute," tambahnya.
Dari pekerjaannya mengantarkan sabu itu, IA diiming-imingi upah berupa 1,5 kilogram sabu.
(mhd)
Explore More