Jokowi Sering ke Bogor, Lokasi Kumuh Dibenahi
A
A
A
BOGOR - Pemkot Bogor akan membenahi 16 lokasi kawasan kumuh yang tersebar di 6 kecamatan. Untuk membenahi satu titik kawasan kumuh dibutuhkan Rp26 miliar.
Sekda Kota Bogor Ade Syarif menjelaskan, pembenahan tersebut ditargetkan selesai hingga 2019, sehingga empat tahun mendatang di Kota Bogor bebas dari kawasan kumuh. "Untuk tahap pertama yang dijadikan proyek percontohan pembenahan tempat kumuh terdapat di Kelurahan Cimahpar Bogor Utara. Anggaran yang sudah dialokasikan untuk pembenahan di kawasan kumuh di Cimahpar sebesar Rp26,7 miliar," katanya saat ditemui di Balai Kota Bogor, Selasa 17 Maret kemarin.
Tak hanya itu, pihaknya juga sudah memnyiapkan detail engineering design (DED) untuk kawasan kumuh di Cimahpar."Dana tersebut berasal dari pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum. Jadi dana Rp26,7 miliar itu untuk satu titik. Ada 16 titik lagi, termasuk pemukiman padat penduduk di Kampung Cumpok, Kelurahan Gudang, Bogor Tengah, yang sering terjadi kebakaran juga kita benahi," paparnya.
Sebelumnya Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, pihaknya saat ini telah menyiapkan konsep pembenahan dan penataan pusat kota, termasuk arus lalu lintas, rute angkot, kawasan parkir, pedagang kaki lima (PKL) dan perbaikan pedestrian di sekitar Istana Bogor. "Pembenahan di kawasan Istana menjadi hal yang sangat penting mengingat seringnya Presiden Jokowi Widodo beraktivitas di Istana Bogor," katanya.
Bahkan untuk membenahi Kota Bogor, pihaknya telah berkordinasi dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno beberapa waktu lalu. Tindak lanjutnya akan dibentuk tim khusus yang terdiri dari Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Pariwisata, akan segera dibentuk untuk mengkaji dan menyusun konsep secara keseluruhan.
"Tim yang akan dibentuk akan membahas pengelolaan Balai Kitri yang ada di lingkup Istana Bogor, yang menjadi salah satu destinasi wisata yang bisa diakses masyarakat umum," katanya.
Konsep penataan kawasan seputar Istana Bogor yang sedang dirancang Pemkot, menurutnya mendapat apresiasi dari Mensesneg. Bahkan, menurutnya dari segi artistik konsep dari Pemkot ini akan membuat kawasan seputar Istana menjadi jauh lebih baik.
Sekda Kota Bogor Ade Syarif menjelaskan, pembenahan tersebut ditargetkan selesai hingga 2019, sehingga empat tahun mendatang di Kota Bogor bebas dari kawasan kumuh. "Untuk tahap pertama yang dijadikan proyek percontohan pembenahan tempat kumuh terdapat di Kelurahan Cimahpar Bogor Utara. Anggaran yang sudah dialokasikan untuk pembenahan di kawasan kumuh di Cimahpar sebesar Rp26,7 miliar," katanya saat ditemui di Balai Kota Bogor, Selasa 17 Maret kemarin.
Tak hanya itu, pihaknya juga sudah memnyiapkan detail engineering design (DED) untuk kawasan kumuh di Cimahpar."Dana tersebut berasal dari pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum. Jadi dana Rp26,7 miliar itu untuk satu titik. Ada 16 titik lagi, termasuk pemukiman padat penduduk di Kampung Cumpok, Kelurahan Gudang, Bogor Tengah, yang sering terjadi kebakaran juga kita benahi," paparnya.
Sebelumnya Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, pihaknya saat ini telah menyiapkan konsep pembenahan dan penataan pusat kota, termasuk arus lalu lintas, rute angkot, kawasan parkir, pedagang kaki lima (PKL) dan perbaikan pedestrian di sekitar Istana Bogor. "Pembenahan di kawasan Istana menjadi hal yang sangat penting mengingat seringnya Presiden Jokowi Widodo beraktivitas di Istana Bogor," katanya.
Bahkan untuk membenahi Kota Bogor, pihaknya telah berkordinasi dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno beberapa waktu lalu. Tindak lanjutnya akan dibentuk tim khusus yang terdiri dari Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Pariwisata, akan segera dibentuk untuk mengkaji dan menyusun konsep secara keseluruhan.
"Tim yang akan dibentuk akan membahas pengelolaan Balai Kitri yang ada di lingkup Istana Bogor, yang menjadi salah satu destinasi wisata yang bisa diakses masyarakat umum," katanya.
Konsep penataan kawasan seputar Istana Bogor yang sedang dirancang Pemkot, menurutnya mendapat apresiasi dari Mensesneg. Bahkan, menurutnya dari segi artistik konsep dari Pemkot ini akan membuat kawasan seputar Istana menjadi jauh lebih baik.
(whb)