Rescue Perindo Gelar Bakti Sosial di Muara Gembong
A
A
A
BEKASI - Rescue Perindo menggelar kegiatan bakti sosial berupa pengobatan dan pemberian bantuan logistik kepada warga di Kampung Beting Jaya, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Minggu (15/3/2015).
Kegiatan ini merupakan aksi rutin yang menjadi program dari Rescue Perindo. Dalam kegiatan ini Rescue Perindo melakukan sejumlah aksi yaitu memberikan pengobatan gratis untuk 500 orang warga.
Untuk kegiatan ini Rescue Perindo juga menggandeng sejumlah organisasi dan kelompok tanggap bencana lainnya seperti Medic Response Team (MRT), Relawan Indonesia (Relindo), Gagah Nurani Indonesia (GNI), dan Komunitas Kami Anak Bangsa (KKAB).
”Kegiatan ini program yang dijalankan Rescue Perindo untuk membantu masyarakat yang berada di lokasi terpencil dan ekonomi lemah,” ujar Ketua DPP Rescue Perindo Adin Denny di Bekasi, Minggu (15/3/2015) tadi pagi.
Menurutnya, Rescue Perindo melaksanakan program untuk terjun ke tengah-tengah masyarakat yang betul-betul membutuhkan. Misalnya, wilayah Kampung Beting tidak jauh dari Jakarta, namun secara ekonomi warganya sangat tertinggal dan membutuhkan bantuan dari segi kesehatan.
Adin menambahkan, hal yang paling dibutuhkan oleh warga di lokasi tersebut adalah fasilitas kesehatan yang memadai. Apalagi, kesadaran warga akan pentingnya kesehatan masih sangat minim ditambah lagi dengan kondisi ekonomi yang tidak mencukupi.
Ketua KKAB, Tony Wijaya menegaskan, kegiatan yang dilakukanya itu bekerjasama dengan Rescue Perindo dan lainya ini adalah kali pertama dilakukanya. Hanya saja, kegiatan bakti sosial yang dilakukan oleh KKAB di Pantai Bahagia adalah kali keduaanya.
”Ini kegiatan kedua kami, sebelumnya kami pernah melakukan kegiatan ini saat banjir parah menerjang wilayah Muara Gembong,” katanya. Menurutnya, kegiatan ini harus rutin dilakukan untuk membantu masyarakat yang berada di wilayah utara Bekasi, dan mereka sangat tertinggal.
Sementara Ketua RT 8/6 Desa Pantai Bahagia, Tarjuk mengatakan, kegiatan ini sangat membantu masyarakat di desanya. Pasalnya, kegiatan ini diikuti dari 6 RT yang terdiri dari 550 KK.”Kami sangat terbantu dengan kegiatan ini, pemerintah daerah tidak pernah seperti ini,” ungkapnya.
Kegiatan ini merupakan aksi rutin yang menjadi program dari Rescue Perindo. Dalam kegiatan ini Rescue Perindo melakukan sejumlah aksi yaitu memberikan pengobatan gratis untuk 500 orang warga.
Untuk kegiatan ini Rescue Perindo juga menggandeng sejumlah organisasi dan kelompok tanggap bencana lainnya seperti Medic Response Team (MRT), Relawan Indonesia (Relindo), Gagah Nurani Indonesia (GNI), dan Komunitas Kami Anak Bangsa (KKAB).
”Kegiatan ini program yang dijalankan Rescue Perindo untuk membantu masyarakat yang berada di lokasi terpencil dan ekonomi lemah,” ujar Ketua DPP Rescue Perindo Adin Denny di Bekasi, Minggu (15/3/2015) tadi pagi.
Menurutnya, Rescue Perindo melaksanakan program untuk terjun ke tengah-tengah masyarakat yang betul-betul membutuhkan. Misalnya, wilayah Kampung Beting tidak jauh dari Jakarta, namun secara ekonomi warganya sangat tertinggal dan membutuhkan bantuan dari segi kesehatan.
Adin menambahkan, hal yang paling dibutuhkan oleh warga di lokasi tersebut adalah fasilitas kesehatan yang memadai. Apalagi, kesadaran warga akan pentingnya kesehatan masih sangat minim ditambah lagi dengan kondisi ekonomi yang tidak mencukupi.
Ketua KKAB, Tony Wijaya menegaskan, kegiatan yang dilakukanya itu bekerjasama dengan Rescue Perindo dan lainya ini adalah kali pertama dilakukanya. Hanya saja, kegiatan bakti sosial yang dilakukan oleh KKAB di Pantai Bahagia adalah kali keduaanya.
”Ini kegiatan kedua kami, sebelumnya kami pernah melakukan kegiatan ini saat banjir parah menerjang wilayah Muara Gembong,” katanya. Menurutnya, kegiatan ini harus rutin dilakukan untuk membantu masyarakat yang berada di wilayah utara Bekasi, dan mereka sangat tertinggal.
Sementara Ketua RT 8/6 Desa Pantai Bahagia, Tarjuk mengatakan, kegiatan ini sangat membantu masyarakat di desanya. Pasalnya, kegiatan ini diikuti dari 6 RT yang terdiri dari 550 KK.”Kami sangat terbantu dengan kegiatan ini, pemerintah daerah tidak pernah seperti ini,” ungkapnya.
(whb)