Permukiman Padat Belakang Gajah Mada Plaza Terbakar
A
A
A
JAKARTA - Permukiman padat penduduk di belakang Gajah Mada Plaza diamuk si jago merah. Tidak ada korban luka dan jiwa dalam kebakaran yang kerugiannya ditaksir mencapai ratusan juta rupiah ini.
Kebakaran di permukiman padat penduduk di Jalan Pembangunan 1, Jakarta Pusat ini membuat panik warga setempat. Api dengan cepat berkobar hebat dan merambat ke sejumlah bangunan.
Salah seorang warga Chintia Rahmawati mengatakan, kebakaran diduga berasal dari kompor gas di salah satu warung makan yang tiba-tiba saja meledak. Banyaknya bahan yang mudah terbakar membuat si jago merah dengan cepat membesar.
"Tadi sih petugas keamanan bilang, sumbernya dari kompor gas warteg," kata Chintia kepada Sindonews, Kamis (5/3/2015). Menurut Chintia, kobaran api yang cepat membesar ini membuat warga panik dan bergegas menyelamatkan harta bendanya.
Adapun sebagian warga lain berupaya memadamkan si jago merah. Amuk si api ini baru dapat dihentikan setelah 23 unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkot Jakarta Pusat diterjunkan ke lokasi kejadian.
Petugas Kantor Infromasi Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat Eko mengatakan, api saat ini berhasil dikendalikan dan telah dipadamkan.
"Kita sedang melakukan pendinginan akan segera. Korban jiwa tdan luka idak ada," ujarnya.
Akibat kebakaran ini sebanyak lima rumah indekost dan empat warung makan ludes di lalap si jago merah. kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kebakaran di permukiman padat penduduk di Jalan Pembangunan 1, Jakarta Pusat ini membuat panik warga setempat. Api dengan cepat berkobar hebat dan merambat ke sejumlah bangunan.
Salah seorang warga Chintia Rahmawati mengatakan, kebakaran diduga berasal dari kompor gas di salah satu warung makan yang tiba-tiba saja meledak. Banyaknya bahan yang mudah terbakar membuat si jago merah dengan cepat membesar.
"Tadi sih petugas keamanan bilang, sumbernya dari kompor gas warteg," kata Chintia kepada Sindonews, Kamis (5/3/2015). Menurut Chintia, kobaran api yang cepat membesar ini membuat warga panik dan bergegas menyelamatkan harta bendanya.
Adapun sebagian warga lain berupaya memadamkan si jago merah. Amuk si api ini baru dapat dihentikan setelah 23 unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkot Jakarta Pusat diterjunkan ke lokasi kejadian.
Petugas Kantor Infromasi Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat Eko mengatakan, api saat ini berhasil dikendalikan dan telah dipadamkan.
"Kita sedang melakukan pendinginan akan segera. Korban jiwa tdan luka idak ada," ujarnya.
Akibat kebakaran ini sebanyak lima rumah indekost dan empat warung makan ludes di lalap si jago merah. kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
(whb)