Kemendagri Ungkap Tingginya Tensi Rapat Ahok-DPRD
A
A
A
JAKARTA - Rapat yang membahas kisruh APBD 2015 di Kemendagri berjalan dengan tensi tinggi. Antara Ahok dengan DPRD DKI masih keukeuh dengan pendapat mereka masing-masing.
Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI, Yuswandi A. Temenggung mengungkapkan DPRD-Eksekutif masih dalam posisi mereka masing-masing.
"Belum dapat disimpulkan apapun mengenai mediasi klarifikasi dari Kemendagri tadi," terangnya di kantor Kemendagri, Kamis (5/3/2015).
Mengenai teknis, Yuswandi enggan berbicara banyak. Apalagi mengenai kemungkinan mediasi lanjutan.
Namun yang dapat dipastikan adalah Kemendagri akan membahas APBD DKI 2015 paling lambat 13 Maret 2015 mengembalikan evaluasi kemudian selama tujuh hari kerja. DPRD dan eksekutif harus duduk bersama untuk menyempurnakan APBD hasil evaluasi Kemendagri.
"Jika tidak ditemukan hasil yang disepakati, maka akan memakai pagu APBD Perubahan 2014," terangnya.
Saat ditanya Ahok yang memuncak kemarahannya, Yuswandi mengatakan itu bukanlah kemarahan karena kedua belah pihak memakai nada tinggi dalam rapat tersebut. Sedangkan mengenai UPS, Yuswandi enggan berbicara banyak
"Kayanya semua nada tinggi tadi, kalau soal UPS enggak sedetail itu," tukasnya.
Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI, Yuswandi A. Temenggung mengungkapkan DPRD-Eksekutif masih dalam posisi mereka masing-masing.
"Belum dapat disimpulkan apapun mengenai mediasi klarifikasi dari Kemendagri tadi," terangnya di kantor Kemendagri, Kamis (5/3/2015).
Mengenai teknis, Yuswandi enggan berbicara banyak. Apalagi mengenai kemungkinan mediasi lanjutan.
Namun yang dapat dipastikan adalah Kemendagri akan membahas APBD DKI 2015 paling lambat 13 Maret 2015 mengembalikan evaluasi kemudian selama tujuh hari kerja. DPRD dan eksekutif harus duduk bersama untuk menyempurnakan APBD hasil evaluasi Kemendagri.
"Jika tidak ditemukan hasil yang disepakati, maka akan memakai pagu APBD Perubahan 2014," terangnya.
Saat ditanya Ahok yang memuncak kemarahannya, Yuswandi mengatakan itu bukanlah kemarahan karena kedua belah pihak memakai nada tinggi dalam rapat tersebut. Sedangkan mengenai UPS, Yuswandi enggan berbicara banyak
"Kayanya semua nada tinggi tadi, kalau soal UPS enggak sedetail itu," tukasnya.
(ysw)