Bayi Dibakar, Orang Tua Tak Miliki Biaya Pemakaman
A
A
A
JAKARTA - Orang tua bayi yang dibakar di Jatinegara, Jakarta Timur mengakui kalau bayinya itu sudah meninggal. Namun karena tidak memiliki biaya pemakaman, akhirnya jazad bayi malang itu hanya ditaruh di dalam kardus.
Kapolsek Jatinegara, Kompol Dasril menjelaskan, berdasarkan keterangan pelaku berinisial R (35), pelaku pada Jumat 27 Februari 2015 itu melahirkan bayi perempuan. "Saat dilahirkan bayinya sudah meninggal," katanya di Mapolsek Jatinegara, Rabu (4/3/2015).
Karena orang tuanya tak memilki uang untuk biaya pemakaman, terpaksa bayinya mereka taruh disebuah kardus bekas botol air minum.
"Setelah itu, baik ST (46) dan R pergi ke pasar induk untuk membeli buah. Mayat anaknya ditinggalkan begitu saja," terangnya.
Dua hari kemudian, mereka kembali ke lokasi semula dan tidak menemukan jenazah anaknya. Namun keduanya tidak peduli dan tetap tidur di lokasi.
"Karena banyak nyamuk, mereka ini membakar tumpukan sampah di dekat situ. Tapi ternyata disana ada kardus yang berisi jenazah anaknya ikut terbakar," terangnya.
Diduga kedua pelaku mengalami keterbelakangan mental sehingga akan ada pemeriksaan lanjutan. "Nanti ada tes kejiwaan dan tes DNA untuk memastikan kebenarannya," tutup Dasril.
Kapolsek Jatinegara, Kompol Dasril menjelaskan, berdasarkan keterangan pelaku berinisial R (35), pelaku pada Jumat 27 Februari 2015 itu melahirkan bayi perempuan. "Saat dilahirkan bayinya sudah meninggal," katanya di Mapolsek Jatinegara, Rabu (4/3/2015).
Karena orang tuanya tak memilki uang untuk biaya pemakaman, terpaksa bayinya mereka taruh disebuah kardus bekas botol air minum.
"Setelah itu, baik ST (46) dan R pergi ke pasar induk untuk membeli buah. Mayat anaknya ditinggalkan begitu saja," terangnya.
Dua hari kemudian, mereka kembali ke lokasi semula dan tidak menemukan jenazah anaknya. Namun keduanya tidak peduli dan tetap tidur di lokasi.
"Karena banyak nyamuk, mereka ini membakar tumpukan sampah di dekat situ. Tapi ternyata disana ada kardus yang berisi jenazah anaknya ikut terbakar," terangnya.
Diduga kedua pelaku mengalami keterbelakangan mental sehingga akan ada pemeriksaan lanjutan. "Nanti ada tes kejiwaan dan tes DNA untuk memastikan kebenarannya," tutup Dasril.
(ysw)