Kerugian Wihara Petak 9 Tak Bisa Diukur dengan Uang

Selasa, 03 Maret 2015 - 18:19 WIB
Kerugian Wihara Petak...
Kerugian Wihara Petak 9 Tak Bisa Diukur dengan Uang
A A A
JAKARTA - Kerugian akibat kebakaran yang terjadi di Wihara Dharma Bakti atau Petak Sembilan, Jalan Kemenangan, Glodok, Jakarta Barat, belum bisa diprediksi. Karena, kerugian wihara tertua di Jakarta itu tidak terhitung dengan uang.

"Kita belum bisa menyebutkannya. Yang jelas ini semua tidak dapat dinilai dengan uang," kata salah seorang pengurus Wihara Petak Sembilan, Suherman alias Yu Ie kepada wartawan di Jakarta, Selasa (3/3/2015).

Mengenai renovasi, kata dia, pihaknya hanya akan mengandalkan dana swadaya dari masyarakat atau pihak swasta lainnya. "Dari Dinas Cagar Budaya akan membantu dana. Tapi kami pikir enggak usahlah, swadaya saja," katanya.

Kata dia, pihaknya akan menyediakan kotak amal untuk biaya renovasi wihara. Meski demikian, pihaknya tidak mau mematok pemberian dari jemaat. (Baca juga: Renovasi Wihara Petak 9 akan Libatkan Ahli Fengshui dari Tiongkok)

"Besok-besok akan kami sediakan kotak amal. Tapi kami tidak pernah meminta-minta pada umat, jadi seikhlasnya mereka mau memberi atau tidak," katanya. (Baca juga: Renovasi Wihara Petak 9, Ahok Todong Bos-bos Glodok)

Suherman mengimbau, agar masyarakat khususnya para jemaat Wihara Petak Sembilan untuk tidak mempercayai adanya pesan berantai yang isinya meminta sumbangan untuk renovasi.

"Kemarin pukul 09.00 WIB pagi, di Roxy sudah beredar broadcast-an yang isinya kami meminta dana untuk renovasi dan meminta mengirimkannya ke sebuah rekening. Kami tegaskan itu bohong. Bagi yang ingin menyumbang silakan datang ke wihara saja," tegasnya.

Pantauan Sindonews, bangunan utama wihara itu tampak hangus terbakar. Namun, tiang-tiang penyangga yang terbuat dari kayu jati berumur sekitar empat abad itu hanya terlihat hangus tapi tetap berdiri tegak.

Para pekerja juga sibuk membersihkan sisa lillin yang cukup membahayakan orang. Karena, bekas lilin tersebut membuat licin lokasi itu.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0864 seconds (0.1#10.140)