Polisi Selidiki Kebakaran di Wihara Petak Sembilan
A
A
A
JAKARTA - Kepolisian tengah menyelidiki penyebab kebakaran di Wihara Dharma Bakti atau Petak Sembilan, di Jalan Kemenangan, Glodok, Jakarta Barat, subuh tadi. Polisi telah mengumpulkan beberapa dugaan yang menjadi penyebab tempat peribadatan berusia 4 abad itu.
"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Tim Puslabfor Mabes Polri sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata Kapolres Jakarta Barat Komisaris Besar (Kombes) Polisi Fadhil Imran melalui pesan singkatnya kepada Sindonews, Senin (2/3/2015).
Sedangkan, Ketua RT01, Fery Irawan mengungkapkan, kebakaran wihara tertua di Jakarta itu berasal dari lilin yang menyala di dalam tempat peribadahan itu.
"Apinya membakar terpal yang ada di atasnya yang dijadikan sebagai penutup ruangan. Api bisa membakar terpal karena lilinya sangat besar, berukuran sebadan orang dewasa. Di (wihara) sini memang banyak lilin besar. Kemungkinan lilin itu tidak dimatikan saat malam," katanya saat berbincang dengan Sindonews di lokasi.
Akibatnya, kata Fery, api menjalar ke lilin lainya dan terpal-terpal yang ada di ruangan peribadatan. Karena kejadiannya dini hari, tidak ada orang di dalam wihara itu sehingga baru diketahui setelah api membesar.
"Wihara kalau sudah tengah malam tidak ada orang di dalamnya. Pintunya juga dikunci sehingga tidak ada satu pun orang yang tahu. Saya juga marah-marah tadi kok bisa sampai teledor seperti itu. Enggak bisa memantau," katanya.
"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Tim Puslabfor Mabes Polri sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata Kapolres Jakarta Barat Komisaris Besar (Kombes) Polisi Fadhil Imran melalui pesan singkatnya kepada Sindonews, Senin (2/3/2015).
Sedangkan, Ketua RT01, Fery Irawan mengungkapkan, kebakaran wihara tertua di Jakarta itu berasal dari lilin yang menyala di dalam tempat peribadahan itu.
"Apinya membakar terpal yang ada di atasnya yang dijadikan sebagai penutup ruangan. Api bisa membakar terpal karena lilinya sangat besar, berukuran sebadan orang dewasa. Di (wihara) sini memang banyak lilin besar. Kemungkinan lilin itu tidak dimatikan saat malam," katanya saat berbincang dengan Sindonews di lokasi.
Akibatnya, kata Fery, api menjalar ke lilin lainya dan terpal-terpal yang ada di ruangan peribadatan. Karena kejadiannya dini hari, tidak ada orang di dalam wihara itu sehingga baru diketahui setelah api membesar.
"Wihara kalau sudah tengah malam tidak ada orang di dalamnya. Pintunya juga dikunci sehingga tidak ada satu pun orang yang tahu. Saya juga marah-marah tadi kok bisa sampai teledor seperti itu. Enggak bisa memantau," katanya.
(mhd)