Dua Bulan, Jabodetabek di Teror Tiga Bom
Dua Bulan, Jabodetabek di Teror Tiga Bom
A
A
A
JAKARTA - Dalam kurun waktu dua bulan, Jabodetabek di teror tiga bom. Pertama di Kuningan, Jakarta Selatan, kedua di Bekasi, dan ketiga di ITC Depok.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono mengungkapkan, sejak bulan Januari hingga Februari 2015 ini, terdapat empat ancaman bom di wilayah hukumnya. Pertama di kantor Voice of Amerika Indonesia di Gedung Mega Plaza, Jalan H Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan pada Sabtu (10 Januari 2015).
Kedua di bengkel las di Kampung Ciketing Asem RT 02/03, Mustikajaya, Kota Bekasi pada Sabtu (21 Februari 2015). Dan ketiga di ITC Depok pada Senin (23 Februari 2015).
"Pelaku di Jaksel ditangkap di Bedan dan belum (berusia) 18 tahun, Ancaman bom di Bekasi Kota kami amankan tiga pelaku. Saat diselidiki, pelaku di Bekasi Kota melakukannya karena ada sakit hati. Sebab, anggota keluarganya ada yang di perkosa. Ini bukan terorisme," ujarnya pada wartawan di Polda Metro Jaya, Junat (27/2/2015).
Dia membeberkan, dari hasil pemeriksaan, terdapat seorang pelaku yang mengaku kalau sejak kecil sering membuat bom untuk menangkap ikan atau bom ikan.
Unggung menambahkan, sedang pelaku bom yang berada di ITC Depok, pihaknya hingga saat ini masih melakukan pendalaman penyelidikan. Bahkan, pihaknya masih melakukan penelitian terhadap bom tersebut.
"Ancaman bom di ITC Depok, kami sudah lakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), lalu dibawa ke resimen 11 gegana untuk dilakukan penyelidikan," tutupnya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono mengungkapkan, sejak bulan Januari hingga Februari 2015 ini, terdapat empat ancaman bom di wilayah hukumnya. Pertama di kantor Voice of Amerika Indonesia di Gedung Mega Plaza, Jalan H Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan pada Sabtu (10 Januari 2015).
Kedua di bengkel las di Kampung Ciketing Asem RT 02/03, Mustikajaya, Kota Bekasi pada Sabtu (21 Februari 2015). Dan ketiga di ITC Depok pada Senin (23 Februari 2015).
"Pelaku di Jaksel ditangkap di Bedan dan belum (berusia) 18 tahun, Ancaman bom di Bekasi Kota kami amankan tiga pelaku. Saat diselidiki, pelaku di Bekasi Kota melakukannya karena ada sakit hati. Sebab, anggota keluarganya ada yang di perkosa. Ini bukan terorisme," ujarnya pada wartawan di Polda Metro Jaya, Junat (27/2/2015).
Dia membeberkan, dari hasil pemeriksaan, terdapat seorang pelaku yang mengaku kalau sejak kecil sering membuat bom untuk menangkap ikan atau bom ikan.
Unggung menambahkan, sedang pelaku bom yang berada di ITC Depok, pihaknya hingga saat ini masih melakukan pendalaman penyelidikan. Bahkan, pihaknya masih melakukan penelitian terhadap bom tersebut.
"Ancaman bom di ITC Depok, kami sudah lakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), lalu dibawa ke resimen 11 gegana untuk dilakukan penyelidikan," tutupnya.
(ysw)
Explore More