Bawa Sabu, Penumpang Pesawat Ditangkap di Bandara
A
A
A
JAKARTA - Seorang penumpang pesawat Lion Air JT 0770 tujuan Manado ditangkap petugas Polres Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) karena coba menyelundupkan sabu. Saat digeledah, petugas mendapati paket sabu itu disimpan pelaku berinisial AK di dalam celana dalamnya.
Kasat Narkoba Polres Bandara Soetta Kompol Guntur M Thariq mengatakan, pelaku didapati membawa sabu setelah petugas dari Aviation Security (Avsec) Bandara melakukan pengecekan terhadap tubuh pelaku.
"Ada kelihatan ngejendol, kami meminta agar Avsec jeli terhadap bawaan penumpang domestik. Petugas Avsec pun memeriksanya, dan didapati sabu," kata Guntur di Bandara Soetta, Kamis (26/2/2015).
Guntur menerangkan, bandar narkotika saat ini mencoba untuk mengelabui petugas dengan menggunakan jalur domestik. Karenanya, petugas Satuan Narkoba Polres Metro Bandara Soetta memantau terus gerak-gerik penumpang yang mencurigakan.
"Ini bukan soal jumlah narkotika-nya. Tetapi bagaimana modus mereka beralih ke penerbangan domestik," ujarnya.
Setelah menangkap AK, petugas kemudian melakukan pengembangan terhadap jaringan pemilik sabu tersebut.
Wakasat Narkoba Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta, AKP Subakti mengatakan, tiga pelaku lain di atas tersangka AK berhasil ditangkap di sebuah tempat kos yang berlokasi di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Dari hasil penyelidikan bahwa narkotika golongan satu itu adalah titipan tersangka S, R dan seorang janda beranak satu berinisial Y.
"Pelaku menitip sabu tersebut untuk seorang bandar lain di Manado berinisial I alias J. Saat ini kami masih melakukan pemburuan terhadap tersangka I alias J," tuturnya.
Subakti mengatakan, AK yang didapati menyimpan sabu di karet celana dalamnya itu terlihat santai saat melintasi pemeriksaan petugas Avsec. Dia tak menyangka kalau petugas akhirnya memeriksa tubuhnya.
"Karena memang biasanya kan memeriksanya hanya menggunakan metal detektor, kini kita meminta Avsec periksa seluruh tubuh," pungkasnya.
Sementara itu, AK saat ditanya petugas mengaku dirinya baru sekali melakukan penyelundupan sabu. Itu pun, kata dia, dirinya tidak diberi uang jasa kurir.
"Hanya dibiayai tiket gratis saja, soalnya saya sudah lama tidak pulang ke kampung halaman," ujar AK.
Kasat Narkoba Polres Bandara Soetta Kompol Guntur M Thariq mengatakan, pelaku didapati membawa sabu setelah petugas dari Aviation Security (Avsec) Bandara melakukan pengecekan terhadap tubuh pelaku.
"Ada kelihatan ngejendol, kami meminta agar Avsec jeli terhadap bawaan penumpang domestik. Petugas Avsec pun memeriksanya, dan didapati sabu," kata Guntur di Bandara Soetta, Kamis (26/2/2015).
Guntur menerangkan, bandar narkotika saat ini mencoba untuk mengelabui petugas dengan menggunakan jalur domestik. Karenanya, petugas Satuan Narkoba Polres Metro Bandara Soetta memantau terus gerak-gerik penumpang yang mencurigakan.
"Ini bukan soal jumlah narkotika-nya. Tetapi bagaimana modus mereka beralih ke penerbangan domestik," ujarnya.
Setelah menangkap AK, petugas kemudian melakukan pengembangan terhadap jaringan pemilik sabu tersebut.
Wakasat Narkoba Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta, AKP Subakti mengatakan, tiga pelaku lain di atas tersangka AK berhasil ditangkap di sebuah tempat kos yang berlokasi di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Dari hasil penyelidikan bahwa narkotika golongan satu itu adalah titipan tersangka S, R dan seorang janda beranak satu berinisial Y.
"Pelaku menitip sabu tersebut untuk seorang bandar lain di Manado berinisial I alias J. Saat ini kami masih melakukan pemburuan terhadap tersangka I alias J," tuturnya.
Subakti mengatakan, AK yang didapati menyimpan sabu di karet celana dalamnya itu terlihat santai saat melintasi pemeriksaan petugas Avsec. Dia tak menyangka kalau petugas akhirnya memeriksa tubuhnya.
"Karena memang biasanya kan memeriksanya hanya menggunakan metal detektor, kini kita meminta Avsec periksa seluruh tubuh," pungkasnya.
Sementara itu, AK saat ditanya petugas mengaku dirinya baru sekali melakukan penyelundupan sabu. Itu pun, kata dia, dirinya tidak diberi uang jasa kurir.
"Hanya dibiayai tiket gratis saja, soalnya saya sudah lama tidak pulang ke kampung halaman," ujar AK.
(mhd)