Pengunjung Sebut Bom ITC Depok Persaingan Bisnis
A
A
A
DEPOK - Pengunjung ITC Depok menilai bom yang meledak di dekat toilet pria itu bukan dilakukan oleh jaringan teroris. Melainkan oleh orang yang tidak menyukai ITC Depok selalu ramai dikunjungi orang.
Seorang pengunjung, Risnawati (46) menduga bom yang meledak itu kiranya dilakukan oleh orang yang merasa cemburu kalau ITC Depok itu selalu ramai didatangi pengunjung."Jika bom tersebut dikerjakan oleh teroris. Ledakan besar dan jatuh korban luka serta jiwa," kata Risnawati saat ditemui Sindonews di depan pintu masuk utama ITC Depok, Selasa (24/2/2015).
Dia sendiri mengaku tidak takut dengan adanya peristiwa kemarin dan tetap memilih berbelanja di ITC Depok lantaran harganya yang masih terjangkau kantong itu. Sementara itu, Tara (18) dan Melly (18) mengaku tidak mengatahui akan adanya bom yang meledak di ITC Depok.
Namun demikian, mereka tetap hendak memasuki ITC Depok lantaran hendak berkumpul dengan teman-temannya di salah satu restoran di mal tersebut. "Kita baru pulang sekolah. Emang mau ke sini ngumpul. Enggak takut sih, lagian kan baik-baik saja kok bangunannya, enggak ada yang berubah," ucapnya berbarengan.
Namun, Polda Metro Jaya menyebut bom yang meledak di ITC Depok merupakan bagian teror. Sebab, pelaku berniat membuat warga Depok resah dan takut.
"Kami bisa sampaikan apa yang dilakukan pelaku membuat resah. Ini bagian dari teror. Hal-hal itu membuat takut orang," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Martinus Sitompul pada wartawan di Jakarta, Selasa (24/2/2015).
Namun demikian, kata Martinus, bom di ITC Depok itu masih belum diketahui, apakah dilakukan oleh pelaku yang profesional atau bukan.
Polisi, lanjut dia, juga masih belum dapat memastikan apakah pelaku tersebut merupakan kelompok teroris atau bukan.
Seorang pengunjung, Risnawati (46) menduga bom yang meledak itu kiranya dilakukan oleh orang yang merasa cemburu kalau ITC Depok itu selalu ramai didatangi pengunjung."Jika bom tersebut dikerjakan oleh teroris. Ledakan besar dan jatuh korban luka serta jiwa," kata Risnawati saat ditemui Sindonews di depan pintu masuk utama ITC Depok, Selasa (24/2/2015).
Dia sendiri mengaku tidak takut dengan adanya peristiwa kemarin dan tetap memilih berbelanja di ITC Depok lantaran harganya yang masih terjangkau kantong itu. Sementara itu, Tara (18) dan Melly (18) mengaku tidak mengatahui akan adanya bom yang meledak di ITC Depok.
Namun demikian, mereka tetap hendak memasuki ITC Depok lantaran hendak berkumpul dengan teman-temannya di salah satu restoran di mal tersebut. "Kita baru pulang sekolah. Emang mau ke sini ngumpul. Enggak takut sih, lagian kan baik-baik saja kok bangunannya, enggak ada yang berubah," ucapnya berbarengan.
Namun, Polda Metro Jaya menyebut bom yang meledak di ITC Depok merupakan bagian teror. Sebab, pelaku berniat membuat warga Depok resah dan takut.
"Kami bisa sampaikan apa yang dilakukan pelaku membuat resah. Ini bagian dari teror. Hal-hal itu membuat takut orang," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Martinus Sitompul pada wartawan di Jakarta, Selasa (24/2/2015).
Namun demikian, kata Martinus, bom di ITC Depok itu masih belum diketahui, apakah dilakukan oleh pelaku yang profesional atau bukan.
Polisi, lanjut dia, juga masih belum dapat memastikan apakah pelaku tersebut merupakan kelompok teroris atau bukan.
(whb)