Pemerintah Diminta Tarik Paket Cokelat Berhadiah Kondom

Kamis, 12 Februari 2015 - 14:43 WIB
Pemerintah Diminta Tarik...
Pemerintah Diminta Tarik Paket Cokelat Berhadiah Kondom
A A A
JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta pemerintah menarik paket cokelat valentine yang berhadiah kondom. Paket tersebut dijual secara bebas di sejumlah supermarket dan minimarket di kota besar.

"Iya kami menerima laporan itu. Sekarang sedang dilakukan fact-finding ke beberapa lokasi, termasuk di Depok. Kami sedang lakukan penelusuran di lapangan, " kata Komisisoner KPAI Bidang Pendidikan Susanto, Kamis (12/2/2015).

Dia khawatir, paket valentine tersebut akan dijadikan jembatan ajang seks bebas dikalangan remaja.

"Karena valentine dirayakan remaja, baik itu anak SMP, SMA, bahkan SD. Biasanya mereka akan saling berbagi paket, sama saja menyuruh melakukan seks bebas," tuturnya.

Dia menilai, perayaan Valentine's Day tidak ramah anak. Karena, perayaan itu dilakukan dengan bersenang-senang bagi pasangan di luar nikah, dan berbagai coklat sebagai simbolnya.

"Di lain pihak, valentine juga dimanfaatkan oleh pelaku bisnis," katanya.

Pihaknya juga menemukan, dan mendapatkan aduan dari masyarakat adanya hotel yang memberikan diskon 50% kepada pasangan yang menginap saat hari valentine.

"Bagaimana jika yang menginap adalah anak usia sekolah? Tentu ini masalah serius. Kemudian hadiah kondom yang terdapat pada paket cokelat, dimana tidak sedikit konsumennya usia anak," paparnya.

Untuk itu, kata dia, KPAI meminta pemerintah daerah di seluruh Indonesia agar memproteksi anak agar tidak menjadi korban kejahatan seksual. Hari valentine biasanya dirayakan pada setiap tanggal 14 Februari.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2428 seconds (0.1#10.140)