BNPB: Titik Banjir di Ibu Kota Bertambah
A
A
A
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat titik genangan air di Jakarta bertambah menjadi 44 titik dari sebelumnya yang hanya 49 titik. Secara keseluruhan genangan air akibat hujan deras hari ini mencapai 93 titik.
Berdasarkan data BNPB hingga Senin (9/2/2015) pukul 16.00 Wib, tercatat genangan air di Jakarta mencapai 93 titik. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menegaskan, untuk banjir tersebar di 35 titik di Jakarta Pusat, 28 titik di Jakarta Barat, 17 titik di Jakarta Utara, 8 titik di Jakarta Timur, dan 5 titik di Jakarta Selatan.
Tinggi banjir bervariasi antara 10-80 cm. Dampaknya kemacetan parah terjadi di banyak tempat. Menurut Sutopo, banyaknya titik banjir di Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Jakarta Utara ini sesuai dengan konsentrasi sebaran hujan yang berada di Jakarta bagian utara.
Hujan sangat lebat terjadi di Kemayoran (177 mm per hari). " Jika dibandingkan dengan hujan pada banjir Jakarta 2013 dan 2014 lalu, curah hujan hari ini lebih rendah," katanya.
Selain curah hujan tinggi, lanjut Sutopo, buruknya drainase perkotaan dan kurangnya kawasan resapan air juga menjadi penyebab pasokan air permukaan melimpah sehingga drainase tidak mampu mengatur limpasan permukaan.
Berdasarkan data BNPB hingga Senin (9/2/2015) pukul 16.00 Wib, tercatat genangan air di Jakarta mencapai 93 titik. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menegaskan, untuk banjir tersebar di 35 titik di Jakarta Pusat, 28 titik di Jakarta Barat, 17 titik di Jakarta Utara, 8 titik di Jakarta Timur, dan 5 titik di Jakarta Selatan.
Tinggi banjir bervariasi antara 10-80 cm. Dampaknya kemacetan parah terjadi di banyak tempat. Menurut Sutopo, banyaknya titik banjir di Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Jakarta Utara ini sesuai dengan konsentrasi sebaran hujan yang berada di Jakarta bagian utara.
Hujan sangat lebat terjadi di Kemayoran (177 mm per hari). " Jika dibandingkan dengan hujan pada banjir Jakarta 2013 dan 2014 lalu, curah hujan hari ini lebih rendah," katanya.
Selain curah hujan tinggi, lanjut Sutopo, buruknya drainase perkotaan dan kurangnya kawasan resapan air juga menjadi penyebab pasokan air permukaan melimpah sehingga drainase tidak mampu mengatur limpasan permukaan.
(whb)