Empat Balita 'Terlantar' di Panti Asuhan Tunas Bangsa
A
A
A
JAKARTA - Empat dari sembilan di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Balita Tunas Bangsa terlantar lantaran belum diketahui identitas keluarganya. Semuanya itu merupakan hasil dari penjangkauan dan penemuan di rumah warga.
Hal itu disampaikan Kepala PSAA Balita Tunas Bangsa Vivi Kafilatul Jannah. Kemudian, kata dia, bayi-bayi itu dibawa ke rumah sakit, dan pihak kepolisian, hingga akhirnya di rujuk ke PSAA Balita Tunas Bangsa.
Dia menyatakan, pihaknya hingga kini masih terus mencari sanak keluarga dari anak-anak itu. Selain itu, pihaknya selalu memberikan perawatan kepada sembilan anak terlantar tersebut.
"Kami juga mengupayakan agar masyarakat yang merasa memiliki hubungan keluarga dengan anak itu, bisa bertemu dengan balita terlantar ini. Karena perawatan terbaik adalah perawatan keluarga, panti hanya alternatif terakhir," kata Vivi di Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Vivi menambahkan, masyarakat yang memang memiliki hubungan darah dengan bailta tersebut bisa mendatangi langsung PSAA Balita Tunas Bangsa di Jalan Raya Bina Marga Nomor 79 Cipayung, Jakarta Timur, atau menghubungi di nomor telpon. 021-8445651.
"Kepada keluarga dan kerabat anak tersebut, bisa mengambil mereka tanpa biaya perawatan. Asal membawa bukti otentik sebagai orang tua kandung," terangnya.
Anak-anak balita tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mila (perempuan), anak dari Ibu Karmila yang tidak diketahui keberadaannya. Hasil rujukan dari Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 pada tanggal 12 November 2014.
2. Dicki Permana (laki-laki), anak dari Ibu Dewi yang tidak diketahui keberadaannya. Hasil rujukan dari Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Bambu Apus 11 Desember 2014.
3. Syawal Agustin (laki-laki), tidak diketahui keluarganya, ditemukan di pangkalan ojek H Dul Jalan Pedurenan, Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, pada tanggal 16 Agustus 2014.
4. Dini Maharani (perempuan), tidak diketahui keluarganya, ditemukan di teras rumah warga Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Dirujuk pada tanggal 30 Oktober 2014 oleh Polsek Kramat Jati.
5. Malika Faiza (perempuan) anak dari pasangan Ibu Siti Maratun dan Bapak Ririn Setiono dari Jati Bunder, Jakarta Pusat. Rujukan dari RSIA Budi Kemulyaan pada tanggal 21 Oktober 2014.
6. Riswana Salsabila (perempuan) anak dari Ibu Anisah dan Bapak Fajar Eko Yulianto dari Kelurahan Tanjung Duren, Jakarta Barat. Rujukan dari RSIA Budi Kemulyaan pada tanggal 22 Desember 2014.
7. Habibi Syauqi (laki-laki), tidak diketahui keluarganya. Rujukan dari Polres Sawah Besar, Jakarta Pusat
8. Topan (laki-laki), tidak diketahui keluarganya, hasil penjangkauan Satpol PP Kecamatan Gambir, dan dibawa ke PSBI BD 1 kemudian dirujuk ke PSAA Balita Tunas Bangsa pada tanggal 15 Januari 2015.
9. Arkan (laki-laki), orang tua dirawat di Panti Sosial Bina Laras Cengkareng. Hasil rujukan dari RSUD Koja, Jakarta Utara.
Hal itu disampaikan Kepala PSAA Balita Tunas Bangsa Vivi Kafilatul Jannah. Kemudian, kata dia, bayi-bayi itu dibawa ke rumah sakit, dan pihak kepolisian, hingga akhirnya di rujuk ke PSAA Balita Tunas Bangsa.
Dia menyatakan, pihaknya hingga kini masih terus mencari sanak keluarga dari anak-anak itu. Selain itu, pihaknya selalu memberikan perawatan kepada sembilan anak terlantar tersebut.
"Kami juga mengupayakan agar masyarakat yang merasa memiliki hubungan keluarga dengan anak itu, bisa bertemu dengan balita terlantar ini. Karena perawatan terbaik adalah perawatan keluarga, panti hanya alternatif terakhir," kata Vivi di Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Vivi menambahkan, masyarakat yang memang memiliki hubungan darah dengan bailta tersebut bisa mendatangi langsung PSAA Balita Tunas Bangsa di Jalan Raya Bina Marga Nomor 79 Cipayung, Jakarta Timur, atau menghubungi di nomor telpon. 021-8445651.
"Kepada keluarga dan kerabat anak tersebut, bisa mengambil mereka tanpa biaya perawatan. Asal membawa bukti otentik sebagai orang tua kandung," terangnya.
Anak-anak balita tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mila (perempuan), anak dari Ibu Karmila yang tidak diketahui keberadaannya. Hasil rujukan dari Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 pada tanggal 12 November 2014.
2. Dicki Permana (laki-laki), anak dari Ibu Dewi yang tidak diketahui keberadaannya. Hasil rujukan dari Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Bambu Apus 11 Desember 2014.
3. Syawal Agustin (laki-laki), tidak diketahui keluarganya, ditemukan di pangkalan ojek H Dul Jalan Pedurenan, Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, pada tanggal 16 Agustus 2014.
4. Dini Maharani (perempuan), tidak diketahui keluarganya, ditemukan di teras rumah warga Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Dirujuk pada tanggal 30 Oktober 2014 oleh Polsek Kramat Jati.
5. Malika Faiza (perempuan) anak dari pasangan Ibu Siti Maratun dan Bapak Ririn Setiono dari Jati Bunder, Jakarta Pusat. Rujukan dari RSIA Budi Kemulyaan pada tanggal 21 Oktober 2014.
6. Riswana Salsabila (perempuan) anak dari Ibu Anisah dan Bapak Fajar Eko Yulianto dari Kelurahan Tanjung Duren, Jakarta Barat. Rujukan dari RSIA Budi Kemulyaan pada tanggal 22 Desember 2014.
7. Habibi Syauqi (laki-laki), tidak diketahui keluarganya. Rujukan dari Polres Sawah Besar, Jakarta Pusat
8. Topan (laki-laki), tidak diketahui keluarganya, hasil penjangkauan Satpol PP Kecamatan Gambir, dan dibawa ke PSBI BD 1 kemudian dirujuk ke PSAA Balita Tunas Bangsa pada tanggal 15 Januari 2015.
9. Arkan (laki-laki), orang tua dirawat di Panti Sosial Bina Laras Cengkareng. Hasil rujukan dari RSUD Koja, Jakarta Utara.
(mhd)