Ahok Merasa Dua Kali Diakali
A
A
A
JAKARTA - Gagalnya operasional bus tingkat hibah dari Tahir Foundation membuat Ahok merasa dua kali diakali. Sebelumnya, puluhan bus bantuan perusahaan swasta juga tidak bisa beroperasi karena terhambat peraturan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku, operasional lima bus tingkat masih tertahan karena melanggar Peraturan Pemerintah (PP) nomor 55 tahun 2012 tentang kendaraan.
Ahok menyebut kasus ini lagu lama. Pasalnya, dulu Pemprov DKI juga dapat bantuan 30 unit bus tapi dihambat peraturan juga.
"Ingat tidak hibah puluhan bus dari swasta, itu kan juga terhambat karena aturannya harus pakai bahan bakar gas. Belum lagi, perusahaan penyumbang juga harus setor pajak tinggi karena pasang iklan di bus itu," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (2/2/2015).
Sebelumnya, PT Telkomsel, PT Roda Mas dan PT Ti-Phone pernah akan memberikan 30 bus kepada Pemprov DKI senilai Rp45 miliar.
Maka dari itu, Ahok sudah tidak habis pikir mengenai sikap oleh Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI. Karena sampai saat ini, bus tingkat dari Tahir Foundation juga belum dapat beroperasi.
"Saya merasa heran orang mau kasih barang bagus tidak bisa. Kami tender merek enggak tahu saja, bus Wechai bisa diterima. Mercedez Benz dari orang kecil sudah kenal, masak Mercy mau bikin busnya main-main sih," jelasnya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku, operasional lima bus tingkat masih tertahan karena melanggar Peraturan Pemerintah (PP) nomor 55 tahun 2012 tentang kendaraan.
Ahok menyebut kasus ini lagu lama. Pasalnya, dulu Pemprov DKI juga dapat bantuan 30 unit bus tapi dihambat peraturan juga.
"Ingat tidak hibah puluhan bus dari swasta, itu kan juga terhambat karena aturannya harus pakai bahan bakar gas. Belum lagi, perusahaan penyumbang juga harus setor pajak tinggi karena pasang iklan di bus itu," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (2/2/2015).
Sebelumnya, PT Telkomsel, PT Roda Mas dan PT Ti-Phone pernah akan memberikan 30 bus kepada Pemprov DKI senilai Rp45 miliar.
Maka dari itu, Ahok sudah tidak habis pikir mengenai sikap oleh Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI. Karena sampai saat ini, bus tingkat dari Tahir Foundation juga belum dapat beroperasi.
"Saya merasa heran orang mau kasih barang bagus tidak bisa. Kami tender merek enggak tahu saja, bus Wechai bisa diterima. Mercedez Benz dari orang kecil sudah kenal, masak Mercy mau bikin busnya main-main sih," jelasnya.
(ysw)