Ahok Cuci Tangan Soal Keamanan Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, enggan menanggapi lembaga survei Economist Intelligence Unit (EIU) soal Jakarta sebagai kota paling tidak aman.
Dia juga meminta awak media untuk menanyakan hal itu kepada pihak kepolisian. Karena, dirinya sudah menyerahkan keamanan masyarakat kepada pihak Polda metro Jaya. "Ya kamu tanya sama polisi, kan polisi sudah menangkapi preman-preman," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (28/1/2015).
Untuk menciptakan kenyamanan kota, kata dia, pihaknya akan memasang ribuan kamera pengintai di Ibu Kota. Bahkan, untuk membuat kota ini nyaman dari tindak kriminalitas, akan disiapkan sniper.
"Kami pasang CCTV, nanti yang enggak aman macam-macam saya suruh lumpuhkan semua. Kami monitor setiap sudut nanti dengan penembak jitu," ucap mantan politikus Partai Gerindra ini.
Di tempat yang sama, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Heru Pranoto menuturkan, berdasarkan data yang dimilikinya. Selama tiga kali operasi yang dilakukan, banyak preman yang sudah diamankan.
"Pertama 400-an preman, kemudian 600, terakhir 840 sekian yang ditangkap. Ini upaya-upaya yang bukan dilaksanakan tanpa konsep. ," paparnya.
Dia juga meminta awak media untuk menanyakan hal itu kepada pihak kepolisian. Karena, dirinya sudah menyerahkan keamanan masyarakat kepada pihak Polda metro Jaya. "Ya kamu tanya sama polisi, kan polisi sudah menangkapi preman-preman," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (28/1/2015).
Untuk menciptakan kenyamanan kota, kata dia, pihaknya akan memasang ribuan kamera pengintai di Ibu Kota. Bahkan, untuk membuat kota ini nyaman dari tindak kriminalitas, akan disiapkan sniper.
"Kami pasang CCTV, nanti yang enggak aman macam-macam saya suruh lumpuhkan semua. Kami monitor setiap sudut nanti dengan penembak jitu," ucap mantan politikus Partai Gerindra ini.
Di tempat yang sama, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Heru Pranoto menuturkan, berdasarkan data yang dimilikinya. Selama tiga kali operasi yang dilakukan, banyak preman yang sudah diamankan.
"Pertama 400-an preman, kemudian 600, terakhir 840 sekian yang ditangkap. Ini upaya-upaya yang bukan dilaksanakan tanpa konsep. ," paparnya.
(mhd)