Jual Makanan Berbahaya, Pedagang Akan Diusir dari Ibu Kota
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta akan mengusir pedagang di pasar tradisional dan PKL yang nekat menjual makanan menggunakan bahan kimia berbahaya.
"Saya mau bikin MoU dengan BPOM kalau pedagang di Jakarta tiga kali kedapatan pakai bahan kimia untuk makanan maka kita usir mereka dari Jakarta. Pedagang itu tidak boleh dagang di seluruh pasar kami. Termasuk PKL nanti," tegas Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (27/1/2015).
Menurut Ahok, jika makanan sudah dicampur oleh bahan-bahan kimia yang salah dipergunakan maka akan timbul penyakit kanker.
"Di Jakarta rata-rata usia muda makan di luar sembarangan. Contoh nih ya ada jual toge goreng kualinya pake cat. Itu namanya toge plus cat. Tapi orang enggak tahu, makan itu 10-15 tahun lagi harus kena kanker," tukasnya.
Ahok mengatakan, oleh karenanya Pemprov akan menggandeng BPOM DKI untuk melakukan pengawasan dan penindakan terhadap pedagang di pasar tradisional dan PKL yang menjual makan dari bahan kimia berbahaya.
"Saya mau bikin MoU dengan BPOM kalau pedagang di Jakarta tiga kali kedapatan pakai bahan kimia untuk makanan maka kita usir mereka dari Jakarta. Pedagang itu tidak boleh dagang di seluruh pasar kami. Termasuk PKL nanti," tegas Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (27/1/2015).
Menurut Ahok, jika makanan sudah dicampur oleh bahan-bahan kimia yang salah dipergunakan maka akan timbul penyakit kanker.
"Di Jakarta rata-rata usia muda makan di luar sembarangan. Contoh nih ya ada jual toge goreng kualinya pake cat. Itu namanya toge plus cat. Tapi orang enggak tahu, makan itu 10-15 tahun lagi harus kena kanker," tukasnya.
Ahok mengatakan, oleh karenanya Pemprov akan menggandeng BPOM DKI untuk melakukan pengawasan dan penindakan terhadap pedagang di pasar tradisional dan PKL yang menjual makan dari bahan kimia berbahaya.
(whb)