Operasi Cempaka, 354 Preman Diamankan
A
A
A
JAKARTA - Selama dua hari menggelar Operasi Cempaka di Jakarta, 354 orang yang diduga preman diamankan Polda Metro Jaya. Razia itu dilakukan sejak Sabtu 24 Januari hingga 25 Januari 2015.
"Hasil Operasi Cempaka pada Sabtu (24 Januari 2015) malam hingga Minggu (25/1/2015) ini, sampai pukul 08.00 WIB, sebanyak 354 orang terjaring razia," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul, kepada wartawan, Minggu (25/1/2015).
Dia menyatakan, Operasi Cempaka yang digelar di Ibu Kota melibatkan 568 personel. Ratusan personel itu berasal dari lima wilayah di DKI Jakarta.
Dalam operasi yang digelar selama dua hari itu, pihaknya pun berhasil mengamankan sejumlah barang barang bukti.
"Barang bukti berupa uang sebesar Rp907.700, kertas togel satu buah, handphone lima unit, dua unit kendaraan roda empat, empat unit sepeda motor, dompet dua buah, miras 147 botol, sajam (senjata tajam) empat bilah, gitar dua buah, dan narkoba 60 gram ganja," bebernya.
Martinus menambahkan, pihaknya juga melakukan penahanan terhadap sejumlah preman yang terbukti melakukan tindak pidana. Sementara, yang tidak melanggar dilakukan pendataan dan pembinaan.
"Dari 354 orang, ditahan 31 orang dan 323 orang saat ini sedang dilakukan pembinaan. Kami akan terus menggelar operasi preman untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif di Jakarta dan sekitarnya," katanya.
"Hasil Operasi Cempaka pada Sabtu (24 Januari 2015) malam hingga Minggu (25/1/2015) ini, sampai pukul 08.00 WIB, sebanyak 354 orang terjaring razia," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul, kepada wartawan, Minggu (25/1/2015).
Dia menyatakan, Operasi Cempaka yang digelar di Ibu Kota melibatkan 568 personel. Ratusan personel itu berasal dari lima wilayah di DKI Jakarta.
Dalam operasi yang digelar selama dua hari itu, pihaknya pun berhasil mengamankan sejumlah barang barang bukti.
"Barang bukti berupa uang sebesar Rp907.700, kertas togel satu buah, handphone lima unit, dua unit kendaraan roda empat, empat unit sepeda motor, dompet dua buah, miras 147 botol, sajam (senjata tajam) empat bilah, gitar dua buah, dan narkoba 60 gram ganja," bebernya.
Martinus menambahkan, pihaknya juga melakukan penahanan terhadap sejumlah preman yang terbukti melakukan tindak pidana. Sementara, yang tidak melanggar dilakukan pendataan dan pembinaan.
"Dari 354 orang, ditahan 31 orang dan 323 orang saat ini sedang dilakukan pembinaan. Kami akan terus menggelar operasi preman untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif di Jakarta dan sekitarnya," katanya.
(mhd)