Mabuk di Terminal, 22 Preman Diamankan
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 22 orang yang diduga preman terjaring razia di Terminal Blok M, dan Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Mereka juga diamankan lantaran meminum minuman keras (miras), dan tidak memiliki identitas.
"13 orang yang terjaring Ops Cipta Kondisi dini hari tadi di Blok M. Sembilan orangnya lagi di Lebak Bulus. Mereka terjaring razia karena telah meminum miras, ngamen sembarangan, dan tidak memiliki identitas," kata Kabag Ops Polres Jakarta Selatan AKBP Siswono saat dihubungi Sindonews, Minggu (25/1/2015).
Siswono menuturkan, pihaknya melakukan razia di dua kawasan itu lantaran masih maraknya pengaduan masyarakat yang resah jika berada di dua tempat itu. Pihaknyapun memutuskan untuk menggelar razia dengan menerjunkan 57 personelnya, dibantu 17 personel TNI, dan 43 personel Polda Metro Jaya.
"Kegiatan razia preman ini berawal dari pengaduan masyarakat dan akan dilaksanakan secara intensif guna menciptakan suasana yang nyaman, aman, dan damai. Melalui langkah-langkah prepentif dalam mencegah kejahatan," tuturnya.
Dia juga mengimbau, untuk tetap bersikap waspada bila berada di tempat-tempat keramaian, dan tempat sepi. Apabila mengalami atau pun menyaksikan adanya keresahan untuk melaporkannya pada pihak kepolisian.
"Kalau ada keresahan yang ditimbulkan oleh preman, segeralah melapor. Waspadai juga kesempatan terhadinya kejahatan di auatu tempat," tutupnya.
"13 orang yang terjaring Ops Cipta Kondisi dini hari tadi di Blok M. Sembilan orangnya lagi di Lebak Bulus. Mereka terjaring razia karena telah meminum miras, ngamen sembarangan, dan tidak memiliki identitas," kata Kabag Ops Polres Jakarta Selatan AKBP Siswono saat dihubungi Sindonews, Minggu (25/1/2015).
Siswono menuturkan, pihaknya melakukan razia di dua kawasan itu lantaran masih maraknya pengaduan masyarakat yang resah jika berada di dua tempat itu. Pihaknyapun memutuskan untuk menggelar razia dengan menerjunkan 57 personelnya, dibantu 17 personel TNI, dan 43 personel Polda Metro Jaya.
"Kegiatan razia preman ini berawal dari pengaduan masyarakat dan akan dilaksanakan secara intensif guna menciptakan suasana yang nyaman, aman, dan damai. Melalui langkah-langkah prepentif dalam mencegah kejahatan," tuturnya.
Dia juga mengimbau, untuk tetap bersikap waspada bila berada di tempat-tempat keramaian, dan tempat sepi. Apabila mengalami atau pun menyaksikan adanya keresahan untuk melaporkannya pada pihak kepolisian.
"Kalau ada keresahan yang ditimbulkan oleh preman, segeralah melapor. Waspadai juga kesempatan terhadinya kejahatan di auatu tempat," tutupnya.
(mhd)