Gusur Warga Bantaran Kali, Ahok Kesal Dituduh Melanggar HAM
A
A
A
JAKARTA - Upaya Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dilakukan dengan membersihkan pemukiman di bantaran kali. Namun Ahok sempat kesal karena ada pihak yang menyebutnya melanggar HAM karena menggusur warga tersebut.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) balik menuding, warga yang berada di bantaran kali itu yang telah melanggar HAM. Pasalnya, mereka inilah yang telah menyebabkan banjir di Jakarta sulit tertangani dengan baik.
"Tapi kalau menurut saya membiarkan banjir di Jakarta itu malah melanggar HAM. Orang yang menempati rumah di sekitar kali itulah yang melanggar HAM," tegas Ahok di Jakarta, Jumat (23/1/2015).
Maka itu, mantan anggota Komisi II DPR ini mengaku kesal, jika dirinya disebut telah melanggar HAM saat menggusur rumah yang berada di bantaran kali. Hingga kini, kata dia, masih ada 980 unit rumah yang berdiri di bantaran Sungai Ciliwung.
"Nah kita mau gusur rumah-rumah itu, tapi rusun belum siap kita ada rusun aja dibilang melanggar HAM," ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) balik menuding, warga yang berada di bantaran kali itu yang telah melanggar HAM. Pasalnya, mereka inilah yang telah menyebabkan banjir di Jakarta sulit tertangani dengan baik.
"Tapi kalau menurut saya membiarkan banjir di Jakarta itu malah melanggar HAM. Orang yang menempati rumah di sekitar kali itulah yang melanggar HAM," tegas Ahok di Jakarta, Jumat (23/1/2015).
Maka itu, mantan anggota Komisi II DPR ini mengaku kesal, jika dirinya disebut telah melanggar HAM saat menggusur rumah yang berada di bantaran kali. Hingga kini, kata dia, masih ada 980 unit rumah yang berdiri di bantaran Sungai Ciliwung.
"Nah kita mau gusur rumah-rumah itu, tapi rusun belum siap kita ada rusun aja dibilang melanggar HAM," ujarnya.
(mhd)