Operator APTB Setuju Dibayar Murah

Jum'at, 16 Januari 2015 - 21:18 WIB
Operator APTB Setuju Dibayar Murah
Operator APTB Setuju Dibayar Murah
A A A
JAKARTA - Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) mengaku setujui dengan opsi Dishub, dan PT Transjakarta terkait pembayaran rupiah per kilometer. Bahkan, mereka setuju dengan nilai pembayaran di bawah angka Rp11.137 per kilometer.

"Perhitungan rupiah per kilometer perlu dikaji ulang lantaran spesifikasi bus APTB dan bus Transjakarta berbeda. APTB menggunakan bahan bakar solar sedangkan bus Transjakarta menggunakan bahan bakar gas. Dari segi harga pasti akan berbeda dan belum dibahas," kata Direktur PPD Pande Putu Yasa yang juga salah satu operator APTB ini di Jakarta, Jumat (16/1/2015).

Persetujuan di bawah pengelolaan PT Transjakarta, kata Pande, lantaran beberapa wilayah di selatan seperti dari Bogor, dan Bekasi tidak mungkin hanya sampai perbatasan. Solusinya adalah menggunakan busway.

"Kami siap berada di bawah SPM PT Transjakarta. Bus APTB keluar atau masuk jalur bus Transjakarta akan dikenakan sanksi. Kami juga sudah tidak bisa menarik, dan menurunkan penumpang dari pintu depan lagi," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Pande, bus APTB harus merubah bentuk seperti penurunan penumpang high deck yang hanya dimiliki bus Transjakarta. Nantinya, seluruh pembayaran pun akan menggunakan e-Ticketing.

"SPM seperti ini harus diperhatikan semua operator sehingga pelayanan terhadap masyarakat dipenuhi," ujarnya.

Dia juga mengklaim, jika semua operator APTB lainnya sepakat dengan opsi Dishub DKI, dan syarat PT Transjakarta. Berikut lima operator APTB, PT Anugerah Mas, PT Bianglala Metropolitan, PT Sinar Jaya Megah Langgeng, PT Mayasari Bhakti, dan PT Hiba Utama.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6764 seconds (0.1#10.140)