Pohon Maut Kebon Raya Bogor Itu Tidak Terdeteksi Rawan Tumbang
A
A
A
BOGOR - Pengelola Kebon Raya Bogor (KRB) menyatakan tumbangnya pohon jenis agatis yang mengakibatkan empat orang tewas di luar perkiraan.
Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Kebun Raya Bogor (KRB) Didik Widyatmoko menerangkan, setiap hari petugas selalu melakukan perawatan dan pengecekan kondisi seluruh koleksi pohon di Kebon Raya Bogor.
Meski diakui Didik, pihaknya juga kewalahan untuk mengecek secara berkala 40.000 pohon yang ada di KRB.
"Yang jelas perawatan dan pengecekan kondisi pohon hampir setiap hari kita lakukan. Tapi untuk pohon yang tumbang ini di luar perkiraan," kata Didik saat ditemui di Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (RS PMI) Bogor, Minggu (11/1/2015).
Terkait peristiwa ini Didik menegaskan, seluruh korban tewas dan luka-luka akibat tumbangnya pohon jenis agatis akan mendapatkan santunan.
Pihaknya, lanjut dia, akan menanggung biaya pengobatan korban luka-luka akibat pohon tumbang jenis damar agatis tersebut.
"Selain itu kita juga sudah kordinasi dengan pihak PT Jasa Raharja untuk memberikan santunan kepada korban meninggal dunia," ujar Didik.
Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Kebun Raya Bogor (KRB) Didik Widyatmoko menerangkan, setiap hari petugas selalu melakukan perawatan dan pengecekan kondisi seluruh koleksi pohon di Kebon Raya Bogor.
Meski diakui Didik, pihaknya juga kewalahan untuk mengecek secara berkala 40.000 pohon yang ada di KRB.
"Yang jelas perawatan dan pengecekan kondisi pohon hampir setiap hari kita lakukan. Tapi untuk pohon yang tumbang ini di luar perkiraan," kata Didik saat ditemui di Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (RS PMI) Bogor, Minggu (11/1/2015).
Terkait peristiwa ini Didik menegaskan, seluruh korban tewas dan luka-luka akibat tumbangnya pohon jenis agatis akan mendapatkan santunan.
Pihaknya, lanjut dia, akan menanggung biaya pengobatan korban luka-luka akibat pohon tumbang jenis damar agatis tersebut.
"Selain itu kita juga sudah kordinasi dengan pihak PT Jasa Raharja untuk memberikan santunan kepada korban meninggal dunia," ujar Didik.
(whb)