Pemprov DKI Desak Proyek MRT Dipercepat
Pemprov DKI Desak Proyek MRT Dipercepat
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI mendesak PT. Mass Rapid Transit (MRT) mempercepat pembangunannya agar tidak melewati batas waktu yang ditargetkan pada 2018.
Wagub DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, berdasarkan hasil laporan ada beberapa kendala sehingga proyek MRT tersendat.
"Tahap awal baru sekitar 60 persen. Kami sudah sepakat untuk mempercepat proyek ini," ujarnya di balai Kota DKI, Rabu (7/1/2015).
Djarot menargetkan, proyek MRT harus rampung sebelum pelaksanaan Asian Games 2018.
Selain itu, Djarot juga meminta PT. MRT untuk memperpanjang jam kerja mereka. Artinya harus dikerjakan selama 24 jam yang dibagi empat shift.
Bahkan, ia juga meminta pada jam-jam lenggang, pengerjaan MRT dikerjakan secara maksimal. Artinya, pada malam hari bisa terus dikerjakan dan selama jam-jam padat dikurangi intensitasnya agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
"Dalam waktu dekat kami akan meninjau beberapa proyek pengerjaan MRT, untuk melihat kemajuan di lapangan. Kami tidak mau hanya mendengarkan laporan secara lisan," tegasnya.
Wagub DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, berdasarkan hasil laporan ada beberapa kendala sehingga proyek MRT tersendat.
"Tahap awal baru sekitar 60 persen. Kami sudah sepakat untuk mempercepat proyek ini," ujarnya di balai Kota DKI, Rabu (7/1/2015).
Djarot menargetkan, proyek MRT harus rampung sebelum pelaksanaan Asian Games 2018.
Selain itu, Djarot juga meminta PT. MRT untuk memperpanjang jam kerja mereka. Artinya harus dikerjakan selama 24 jam yang dibagi empat shift.
Bahkan, ia juga meminta pada jam-jam lenggang, pengerjaan MRT dikerjakan secara maksimal. Artinya, pada malam hari bisa terus dikerjakan dan selama jam-jam padat dikurangi intensitasnya agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
"Dalam waktu dekat kami akan meninjau beberapa proyek pengerjaan MRT, untuk melihat kemajuan di lapangan. Kami tidak mau hanya mendengarkan laporan secara lisan," tegasnya.
(ysw)
Explore More