Pembangunan Belum Dimulai, DKI Ingin Perpanjang Koridor XIII
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta berencana memperpanjang rute Transjakarta layang Koridor XIII (Ciledug-Blok M). Padahal, hingga kini belum ada pembangunan fisik dari koridor tersebut.
Rencana memperpanjang rute ini dikemukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ahok menuturkan, DKI ingin menyelesaikan 15 koridor Transjakarta layang yang seluruhnya terintegrasi.
"Ada beberapa koridor yang ingin kita perpanjang rutenya, misalnya Ciledug-Blok M, mau diperpanjang sampai Kapten Tendean," ujar Ahok didepan Kepala Bappenas Andrinof Chaniago seusai melaksanakan pertemuan, di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 6 Januari kemarin.
Perpanjangan koridor XIII ini akan dibantu oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Pemerintah Pusat akan membangun jalan tembus atau underpass dari Kuningan ke Jalan Kapten Tendean.
"Katanya DKI ada utang sama publik untuk terus membangun jalan layang dan flyover. Pokoknya tahun ini kami menambah rasio jalan," ujar Ahok.
Untuk diketahui pembangunan jalan layang koridor XIII ini masih jauh. Saat ini masih dalam tahap merancang desain hingga tiga bulan mendatang.
Namun, pembangunan tidak dapat langsung dilakukan karena pemenang tender harus merancang desainnya terlebih dahulu.
Nantinya pembangunan fisik jalur layang Transjakarta akan dibagi-bagi menjadi delapan paket pengerjaan.
Di sepanjang koridor ini akan berdiri sebanyak 12 halte. Adapun anggaran pembangunan jalan layang tersebut mencapai Rp 2,5 triliun dengan rincian Rp 200 miliar untuk biaya konsultan perencanaan, desain awal dan konsultan manajemen.
Sementara untuk pembangunan fisiknya sendiri mencapai Rp 2,3 triliun. Biaya pembangunannya menggunakan anggaran multi years. Jalan layang ini ditargetkan sudah bisa beroperasi pada 2016.
Jalan layang yang akan dibangun itu memiliki total panjang lintasan 9,4 kilometer yang terbentang dari Ciledug hingga Jalan Kapten Tendean, lebar sembilan meter dan tinggi sekitar 12 hingga 20 meter.
Tak hanya koridor XIII (Ciledug-Blok M), sedangkan jalan layang transjakarta dua lainnya yaitu Koridor XIV (Pondok Kelapa-Blok M), dan Koridor XV (Blok M-Kalimalang) belum dibangun sama sekali.
Rencana memperpanjang rute ini dikemukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ahok menuturkan, DKI ingin menyelesaikan 15 koridor Transjakarta layang yang seluruhnya terintegrasi.
"Ada beberapa koridor yang ingin kita perpanjang rutenya, misalnya Ciledug-Blok M, mau diperpanjang sampai Kapten Tendean," ujar Ahok didepan Kepala Bappenas Andrinof Chaniago seusai melaksanakan pertemuan, di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 6 Januari kemarin.
Perpanjangan koridor XIII ini akan dibantu oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Pemerintah Pusat akan membangun jalan tembus atau underpass dari Kuningan ke Jalan Kapten Tendean.
"Katanya DKI ada utang sama publik untuk terus membangun jalan layang dan flyover. Pokoknya tahun ini kami menambah rasio jalan," ujar Ahok.
Untuk diketahui pembangunan jalan layang koridor XIII ini masih jauh. Saat ini masih dalam tahap merancang desain hingga tiga bulan mendatang.
Namun, pembangunan tidak dapat langsung dilakukan karena pemenang tender harus merancang desainnya terlebih dahulu.
Nantinya pembangunan fisik jalur layang Transjakarta akan dibagi-bagi menjadi delapan paket pengerjaan.
Di sepanjang koridor ini akan berdiri sebanyak 12 halte. Adapun anggaran pembangunan jalan layang tersebut mencapai Rp 2,5 triliun dengan rincian Rp 200 miliar untuk biaya konsultan perencanaan, desain awal dan konsultan manajemen.
Sementara untuk pembangunan fisiknya sendiri mencapai Rp 2,3 triliun. Biaya pembangunannya menggunakan anggaran multi years. Jalan layang ini ditargetkan sudah bisa beroperasi pada 2016.
Jalan layang yang akan dibangun itu memiliki total panjang lintasan 9,4 kilometer yang terbentang dari Ciledug hingga Jalan Kapten Tendean, lebar sembilan meter dan tinggi sekitar 12 hingga 20 meter.
Tak hanya koridor XIII (Ciledug-Blok M), sedangkan jalan layang transjakarta dua lainnya yaitu Koridor XIV (Pondok Kelapa-Blok M), dan Koridor XV (Blok M-Kalimalang) belum dibangun sama sekali.
(whb)