Kejar Setoran, Kopaja Terpaksa Turunkan Penumpang di Busway
A
A
A
JAKARTA - Sopir Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) Air Conditioning (AC) sengaja menurunkan penumpang di busway. Perbuatan itu dilakukan untuk memenuhi target setorannya yang mencapai Rp500.000 per hari.
"Kami per hari setoran Rp500.000. Sebelum naik BBM kan Rp400.000. Kami sendiri dapat per hari itu Rp100.000 sampai Rp200.000. Mau enggak mau, kami menurunkan penumpang di luar halte," kata Jo, Sopir Kopaja AC S602 jurusan Ragunan-Monas-Senen kepada Sindonews di Terminal Bus Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (6/1/2015).
Kata dia, dirinya membantah kalau Kopaja AC selalu lewat jalur busway. Karena, untuk mengangkut penumpang dirinya di luar jalur tersebut.
"Kami sering juga keluar jalur (busway) buat dapetin penumpang. Cuma ada waktu-waktunya. Kalau lagi sepi penumpang, dan setoran belum capai target. Atau pas lagi sepi jalanan, dan enggak ada trayek lain," tuturnya.
Meski demikian, kata Jo, pihaknya tidak membedakan antara penumpang yang turun naik di jalur umum dan busway.
"Sama saja. Mau di jalur (busway), di luar jalur ongkosnya yah Rp6.000 yang kami kenakan. Kalau kami naiki, mereka enggak bakal naik. Pasti lebih milih angkutan lainnya," katanya.
"Kami per hari setoran Rp500.000. Sebelum naik BBM kan Rp400.000. Kami sendiri dapat per hari itu Rp100.000 sampai Rp200.000. Mau enggak mau, kami menurunkan penumpang di luar halte," kata Jo, Sopir Kopaja AC S602 jurusan Ragunan-Monas-Senen kepada Sindonews di Terminal Bus Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (6/1/2015).
Kata dia, dirinya membantah kalau Kopaja AC selalu lewat jalur busway. Karena, untuk mengangkut penumpang dirinya di luar jalur tersebut.
"Kami sering juga keluar jalur (busway) buat dapetin penumpang. Cuma ada waktu-waktunya. Kalau lagi sepi penumpang, dan setoran belum capai target. Atau pas lagi sepi jalanan, dan enggak ada trayek lain," tuturnya.
Meski demikian, kata Jo, pihaknya tidak membedakan antara penumpang yang turun naik di jalur umum dan busway.
"Sama saja. Mau di jalur (busway), di luar jalur ongkosnya yah Rp6.000 yang kami kenakan. Kalau kami naiki, mereka enggak bakal naik. Pasti lebih milih angkutan lainnya," katanya.
(mhd)